Kasus Travel dan Umroh Juga Terjadi di Ketapang, PT SBL Terdaftar Resmi di Kemenag Ketapang
Terkait penipuan Travel dan Umroh PT Solusi Balad Lumampah (SBL) di beberapa daerah Indonesia.Dugaan penipuan tersebut juga terjadi di Ketapang
Penulis: Subandi | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Terkait penipuan Travel dan Umroh PT Solusi Balad Lumampah (SBL) di beberapa daerah Indonesia.
Dugaan penipuan tersebut juga terjadi di Ketapang. Lantaran PT SBL pada 2017 ada membuka cabangnya di Ketapang.
“Pada 2017 lalu Travel dan Umroh SBL ini ada buka cabang di Ketapang,” kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Ketapang, Tengku Indra Kusuma kepada wartawan di Ketapang, Selasa (20/2/2018).
Baca: Dampak Buruk Perceraian Orangtua Pengaruhi Psikologi Anak dan Keluarga
Ia menjelaskan SBL tersebut termasuk satu di antara yang pernah diberikan pihaknya rekomendasi. Lantaran SBL memiliki Surat Keputusan (SK) dari Menteri Agama untuk operasional yang masih berlaku.
“Jadi Travel dan Umroh SBL ini sebenarnya ada izin dari Menteri Agama. Kalau perwakilannya di Ketapang ini kalau tak salah saya ada di depan SMPN 3 Ketapang,” ungkapnya.
Kemudian ada sejumlah masyarakat mengajukan pergi umroh melalui jasa travel itu. “Tapi beberapa terakhir pengurus Travel dan Umroh SBL di Ketapang tak pernah lagi muncul di sini (Kantor Kemenag Ketapang-red),” ucapnya.
“Masyarakat yang pernah mengajukan pergi umroh melalui travel SBL ini juga belum pernah ada komplen ke kita. Hanya kita tak tahu perkembangannya apakah mereka lancar berangkat atau bagaimana,” ungkapnya.
Tengku menjelaskan terhadap masyarakat berangkat umroh melalui jasa travel. Peran pihaknya tidak berperan banyak sehingga tak begitu mengetahuinya. “Jadi mereka hanya minta surat rekomendasi dari PT nya di tujukan kepada kita,” tuturnya.
Baca: KONI Kalbar Sebut Atlet Tinju Profesional Perlu Perhatian
“Tujuannya untuk kita keluarkan rekomendasi untuk pembuatan paspor calon jamaah. Jadi hanya sebatas itu selanjutnya pihak PT yang memeriksa sendiri kesehatan. Kemudian manasik dan lain-lain tak pernah melibatkan kita,” lanjutnya.
Terkait kasus SBL ia mengimbau kepada masyarakat yang sudah mendaftar. Namun belum berangkat maka secepatnya menginformasikan kepada pengurusnya. “Kita imbau seluruh masyrakat juga teliti dahulu PT yang memberangkatkan umroh,” sarannya.
“Kalau perlu komunikasi atau tanya dahulu sama kita di Kemenag ini. Sehingga kita bisa menyampaikan mana-mana PT yang sudah sering memberangkatkan. Kemudian hasilnya bagus dan selama ini tak ada masalah,” sambungnya.