Hadiri LIDA Indosiar, Hairiah Kenalkan Jeruk dan Tenun Sambas
Bahkan semua dewan juri, host hingga sahabat duta yang hadir saat itu semua langsung mencicipi jeruk yang dibawa Wabup Sambas tersebut.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kehadiran wakil bupati Sambas Hairiah langsung menyaksikan konser Nominasi Liga Dangdut Indonesia (LIDA) Indosiar, Minggu (18/2/2018) dimanfaatkannya untuk mengenalkan kain tenun Sambas serta jeruk Sambas.
Bersama rombongan, Hairiah yang datang menyaksikan langsung guna memberikan dukungan kepada duta dangdut asal Kalimantan Barat yang tampil di ajang pencarian bakat penyanyi dangdut yang memiliki talenta di seluruh Indonesia ini.
Tak hanya Hairiah, penampilan duta dangdut ini juga dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar Kartius.
Baca: Wabup Sambas Langsung Hadir Saksikan LIDA Indosiar
Terlebih kali ini ada 5 duta dangdut dari Kalimantan Barat yang tampil diantaranya Julianti, Azmin, Dahlia Purnawati, Dyan Sapitiri dan Putri Yandini.
Julianti sendiri berasal dari Kabupaten Sekadau, Azmin dari Kabupaten Sambas, Dahlia Purnamawati dari Kota Pontianak, Dyan Safitri dari Kabupaten Kubu Raya dan Putri Yandini dari Kabupaten Kayong Utara.
Baca: Malam Ini 5 Duta Dangdut Kalbar Akan Tampil di Konser Nominasi LIDA, Siapa Jagoan Kamu?
Hairiah yang datang secara khusus ini terutama memberikan dukungannya kepada Azmin yang kebetulan menjadi satu diantara perwakilan Kalbar menyerahkan oleh-oleh yang dibawanya yakni jeruk manis dan jeruk madu.
"Ini jeruk dari hasil petani kabupaten Sambas yakni jeruk Tebas, di sana ada 9.100 hektare kebun jeruk, ini jeruk manis dan jeruk madu susu,"ujar Hairiah.
Bahkan semua dewan juri, host hingga sahabat duta yang hadir saat itu semua langsung mencicipi jeruk yang dibawa Wabup Sambas tersebut.
"Ini manis banget,"ujar Irfan Hakim.
Tak hanya itu, host LIDA, Ramzi juga menanyakan kain Sambas yang dibawa Hairiah dan rombongan yang sudah di modifikasi baik itu tanjak, shal, serta sabuk.
"Kalau ini tanjak dan shal sering dipakai anak muda di Kalbar khususnya melayu,"jelas Hairiah.
Ia lantas menjelaskan kembali kain tenun berupa sabuk yang biasa digunakan kaum laki-laki yang dipakai dipadu padankan dengan tanjak dan shal.
"Ini kemudian shal dikombinasikan dengan sabok untuk laki-laki,"jelasnya.