DPRD Kayong Utara Minta Pemerintah Pikirkan Lapangan Kerja Bagi Sarjana Beasiswa Pemda

Oleh karena itu ia memberi catatan pemerintah harus memikirkan lapangan pekerjaan untuk para sarjana tersebut...

Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SYAHRONI
Anggota DPRD Kayong Utara, Bukhari. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Program satu desa 10 sarjana, terjemahan dari visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Kayong Utara, Hildi Hamid dan Idrus yang telah berjalan hampir lima tahun kepemimpinan keduanya ini memang disambut baik dan didukung oleh DPRD setempat.

Melalui anggota DPRD Kayong Utara, Bukhari menjelaskan jika ia mendukung penuh program 10 sarjana perdesa tersebut, walupun ia mendukung penuh namun ada catatan yang ia garis bawahi dari program tersebut.

Baca: Masyarakat Harap Program 10 Sarjana Perdesa Dilanjutkan

"Program 10 sarjana perdesa sangat bagus. Cuma ini harus diantisipasi juga kalau dihitung 43 desa dan lima tahun seperti disebutkan oleh Pak Wakil Bupati ada 1009 orang ini mau dikemanakan setelah mereka ini dinyatakan lulus," ucap Bukhari yang dikenal juga dengan sapaan Bang Ori, Minggu (28/1/2018).

Baca: Wah, Hildi-Idrus Berhasil Sarjanakan 1009 Warga Kayong Utara Dalam 5 Tahun Terakhir

Anggota DPRD yang kini tengah mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Kayong Utara untuk periode 2018-2023 ini, tak ingin para masyarakat yang telah disekolahkan atau di sarjanakan tersebut menganggur setelah mereka lulus sarjana.

Oleh karena itu ia memberi catatan pemerintah harus memikirkan lapangan pekerjaan untuk para sarjana tersebut.

"Ini kemana nantinya setelah mereka lulus. Itu yang haris kita pikirkan, jangan hanya memikirkan hulunya saja. Mereka diberi beasiswa setelah lulus mereka ini mau dikerjakan dimana atau mereka nanti diserap di perusahaan mana atau entrepreneur, maka itu juga harus diperhatikan. Jangan sampai memusingkan pemerintah lagi masyarakatnya menganggur," kritiknya.

Ia meminta pemerintah juga memikirkan membuka lapangan pekerjaan, karena setiap masyarakat yang disarjanakan juga harus dipikirkan hilirnya seperti apa.

"Jadi cari solusinya juga, pikirkan lapangan kerja dari pada mereka setelah sarjana. Kita harus cari solusi dan konsisten dengan mebuat lapangan kerja," tegasnya.

Bang Ori yang merupakan politisi PDIP ini memiliki komitmen kuat terhadap para masyarakat, ia ingin melanjutkan program 10 sarjana perdesa tersebut apabila terpilih menjadi wakil bupati dan bupati nantinya bersama pasangannya.

Namun yang terpenting menurut Bang Ori komitmen membuka lapangan pekerjaan juga menjadi prioritas mereka untuk memberdayakan masyarakat Kayong Utara sehingga ada kontribusi untuk membangun daerahnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved