Pemkab Berharap Pada 2018 Swasembada Jagung di Ketapang

Tapi permasalahan lahannya diarahkan ke perluasan areal tanam baru (PATB). Sehingga akan mengalami kesulitan ketika lahan ada.

Penulis: Subandi | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ SUBANDI
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtkultura Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Ketapang, Humaidi saat diwawancarai wartawan di Ketapang, Jumat (26/1/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Pemerintah Pusat menargetkan penanaman jagung se Provinsi Kalimantan Barat seluas 1 juta hektar pada 2018. Ini dikatakan Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtkultura Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Ketapang, Humaidi.

Sehingga menurutnya perkiraan untuk Ketapang harusnya ada 100 ribu hektar lahan penanaman jagung. “Tapi kemungkinan untuk Ketapang paling yang bisa diserap hanya 10 ribu hektar,” katanya kepada wartawan di Ketapang, Jumat (26/1/2018).

Baca: Pemkab Kayong Utara Fasilitasi Pembangunan Ruas Jalan Nasional Sungai Keli-Sidu-Ketapang

Ia menjelaskan Ketapang ditargetkan sekitar 100 ribu hektar karena lahan memang banyak.

Tapi permasalahan lahannya diarahkan ke perluasan areal tanam baru (PATB). Sehingga akan mengalami kesulitan ketika lahan ada.

Baca: Wabup Ajak Para Pegawai Ikut Senam Tiap Pagi Jumat

Namun orang atau alatnya tak ada terlebih keduanya tidak ada. “Kalau di Jawa mungkin terbalik orangnya banyak tapi lahannya sedikit sehingga lahannya bisa dikelola. Tapi di Ketapang tenaga kerja sedikit dan alatnya juga kekurangan,” ucapnya.

Terlebih di Ketapang cabang usaha lain untuk masyarakat bekerja juga banyak. Di antaranya petani menjadi tenaga kerja perkebunan sawit atau pertambangan. Sehingg agar jagung berkembang luas di Ketapang tentu terkendala sedikit.

“Walau demikian kita tetap berusaha mewujudkan swasembada jagung di Ketapang. Misalnya bekerja sama dengan pihak-pihak lain seperti sama Anak Muda Indonesiadan Gerakan Pemuda Tani Indonesia Ketapang,” ungkapnya.

“Mereka akan ikut mendukung program pengembangan jagung di Ketapang pada 2018 ini. Kita sudah berkoordinasi dan mereka berusaha mencari lokasi lahan,” lanjutnya.

“Kemudian terjun langsung mengembangkan tanaman jagung di Ketapang. Artinya mereka akan mendukung program swasembada jagung di Ketapang pada 2018,” tambahnya.

Menurutnya untuk lahan kebun jagung bisa diambil dari kebun masyarakat seperti lahan sawit yang masih belum menghasilkan. Kemudian bisa di tegah-tegah lahan karet dan lain-lain yang sistemnya tumpang sari untuk penanaman jagung ini.

Pihaknya juga berharap perusahaan perkebunan sawit yang banyak di Ketapang. Pihaknya sudah cek di antaranya ada sekitar 80 hektar yang akan replanting. Artinya menganti tanaman lamanya dengan tanaman sawit baru.

Sehingga lahannya cukup rapi dan bisa ditanam jagung. “Kita sudah berkoordinasi sama perusahaan-perusahaan itu ternyata mereka kesulitan tenaga kerja juga. Permasalahannya juga di lokasi perkebunan itu belum ada kelompok tani,” tuturnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved