Citizen Reporter
70 Mahasiswa Ikut Pengkaderan PMII di Mempawah
Mereka menjelaskan, organisasi PMII adalah Organisasi yang pas bagi mereka karena sesuai dengan tujuan PMII sendiri,
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Jamadin
Citizen Reporter
Anggota PMII Kabupaten Mempawah, Salihin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat IAIN Pontianak rekru t anggota Pmii sebanyak 70 peserta, yang mereka berasal dari kampus IAIN Pontianak dan STAI Mempawah, pengkaderan tersebut dilaksanakan di Madrasah Aliyah Amaliyah (kampung inggris), Parit Penambang, dimulai Kamis (18/1/2018) hingga Minggu (21/1/2018).
Pengkaderan ini memang sebelumnya telah dipersiapkan oelh ketua Komisariat IAIN Pontianak guna mencari suasana baru dalam pengkaderan tersebut.
"Pengkaderan ini sebelum-sebelumnya dilaksanakan di kota Pontianak," jelas ketua pelaksana, Misruji.
(Baca: Suami Kecewa Bayi Kembar Mirip Bule, Pengakuan Istrinya Mengejutkan! )
Peserta yang memang berasal dari beberapa suku itu sangat antusias dalam mengikuti pengkaderan, yang memang mereka sadar betapa pentingnya organisasi bagi seorang mahasiswa.
Mereka menjelaskan, organisasi PMII adalah Organisasi yang pas bagi mereka karena sesuai dengan tujuan PMII sendiri, yakni “terbentuknya pribadi muslim yang bertaqwa kepada Allah swt, berbudi luhur berilmu, cakap dan komitmen dalam mengamalkan ilmunya dan bertanggung jawab dalam memperjuangkan cita-cita Indonesia. Maka dari tujuan inilah mereka sangat berharap ketika mereka berproses dan menjadi bagian dari PMII mereka dapat mengabdikan dan menjadi generasi yang bermanfaat bagi bangsa, negara dan agama.
Kegiatan tersebut juga disambut baik oleh warga setempat bahkan kepala desa sungai bakau kecil turut hadir dalam acara pembukaan untuk memberikan sambutan, beliau sangat mengapresiasikan kegiata-kegiatan yang memang bernilai positif seperti ini, belliau juga berharap bahwa kegiatan pengkaderan pmii tidak boleh berhenti sampai disini saja, harus terus ditingkatkan demi keberlangsungan organisasi yang sangat positif seperti PMII ini.
Karna melihat betapa gencarnya organisasi-organisasi yang bermunculan yang memang tidak sejalan dengan islam indonesia itu sendiri, maka kader pmiilah yang nantinya harus menjadi garda terdepan untuk menghalangi laju gerakan-gerakan mereka.
(Baca: Suami Kecewa Bayi Kembar Mirip Bule, Pengakuan Istrinya Mengejutkan! )
Mustofa, ketua komisariat PMII IAIN Pontianak berharap, kelak peserta yang mengikuti pengkaderan ini meereka bisa menjadi estafet pemimpinan dimasa yang akan datang, bahkan beliau menegaskan bahwa pengkaderan ini tidak hanya melepas kewajibannya sebagai ketua komisariat saja, melainkan beliau ingin PMII harus tetap ada dan exis disetiap lini kepemerintahan demi mencegah gerakan-gerakan yang akan merugikan Bangsa Negara dan Agama
Pelatihan kader dasar (PKD) yang di beri tema “PMII ZAMAN NOW : Membumikan Nilai-nilai PMII Sebagai Landasan Bergerak ” mempunyai harapan besar kepada seluruh peserta yang nentinya akan menjadi kader pmii, agar dapat mensyiarkan nilai-nilai yang terkandung dalam pmii itu sendiri, bahwa pmii bukan hanya organisasi mahasiswa biasa, melainkan organisasi yang memperjuangkan keutuhan NKRI, organisasi yang berediologikan Ahlussunnah Waljamaah dan berazaskan Pancasila.
Selain itu harapan yang tak kalah pentingnya adalah, yakni kader-kader pmii dapat berinteraksi bukan hanya ruang lingkup kampus ataupun regiolnal kota setempat, namu dari itu lebih jauh berinteraksi lebih luas, baik sesama kader dan lainnya juga dapat bersaing dalam dunia pendidikan ekonomi budaya dan lain-lain.