Kurniawan: Kebijakan Impor Beras Harus Dipandang Positif

menurut Yayan jika hitungannya Sambas sudah surplus beras, maka tidak akan perlu lagi mendatangkan beras dari luar

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ TITO RAMADHANI
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Kadistan) Sambas, Mohammad Yayan Kurniawan yang baru dilantik pada Rabu (17/1/2018). Ia menggantikan Musanif, sedangkan Musanif kini menjabat sebagai Kadiskumindag Sambas. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS  - Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan (Kadistan) Sambas, Mohammad Yayan Kurniawan menegaskan, adanya keputusan Kementerian Perdagangan hendak mengimpor beras, haruslah dipandang positif.

Yayan menilai, dari sudut pandang positif, keputusan Pemerintah Pusat mengimpor beras, sangat mungkin disebabkan adanya kekurangan stok beras nasional.

(Baca: Iqbal Berkarir di Dunia Sepak Bola Dapat Dukungan Penuh Sang Ayah )

"Secara nasional kan memang sudah dihitung, tidak semua kabupaten surplus beras, dan hitungan tentunya ada jumlah produksi, jumlah konsumsi dan ketersediaan stok beras, mungkin pemerintah menghitung ada kekurangan. Jadi solusi jangka pendeknya yakni mengimpor. Karena kalau mau di ekstensifikasi kan perlu waktu. Kalau cadangan pangan ini kan, dia itu harus jumlah tertentu dalam waktu tertentu tersedia. Jadi kita harus positif saja melihatnya," ungkapnya sehari setelah dilantik menjadi Kadistan, Kamis (18/1/2018).

Sementara untuk di  Sambas, menurut Yayan jika hitungannya Sambas sudah surplus beras, maka tidak akan perlu lagi mendatangkan beras dari luar.

"Jadi kalau mau mendatangkan beras ke Sambas, nanti akan dihitung, antara beras yang dihasilkan masyarakat Sambas dengan jumlah konsumsi serta stok cadangan. Jika surplus, maka tidak perlu mendatangkan beras ke Sambas," sambungnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved