Tak Hanya Pabrik Indomie yang Ada di Nigeria, Sido Muncul Juga Telah Mendirikan Perusahaan di Sana!
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mendirikan perusahaan baru di Nigeria
Penulis: Rika Apriyanti | Editor: Rika Apriyanti
TRIBUNPONTIANAK.COM -- PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mendirikan perusahaan baru di Nigeria dengan nama Muncul Nigeria Limited.
Dilansir dari Kompas.com, perusahaan yang didirikan tanggal 5 Januari 2018 itu sebagai upaya Sido Muncul untuk memperkuat pasar ekspor di Afrika.
"Diharapkan dengan dibukanya perusahaan tersebut dapat mendukung dan memperluas jaringan pemasaran produk-produk perseroaan di Nigeria dan sekitarnya. Sehingga berdampak positif pada kelangsungan usaha perseroan," sebut Direktur SIDO David Hidayat dalam keterbukaan informasi seperti dilansir situs Bursa Efek Indonesia ( BEI), Senin (15/1/2017).
Baca: Realisasi DAK dan DAU 2018 Untuk Jalan Masih Terkendala Dua Hal Ini
Modal yang digunakan untuk mendirikan perusahaan ini sebesar 10 juta naira yang terbagi dalam 10 juta lembar saham dengan nilai nominal 1 naira per lembar.

"Dana yang digunakan untuk pendirian perusahaan baru berasal dari dana perseroan," sebutnya.
Saat ini, komposisi pemegang saham pada perusahaan baru tersebut terdiri dari SIDO 9,9 juta saham dan Maria Reviani, putri Bos Sido Muncul Irwan Hidayat, 100.000 lembar saham.
Indomie
Sebelum Sido Muncul, perusahaan asli Indonesia yang telah membuka pabrik di Nigeria adalah Indofood.
Salah satu produk Indofood yaitu Indomie menjadi mi intan yang banyak digemari oleh masyrakat di Afrika.
Dilansir dari Aceh.Tribunnees.com (21/3/2017) sudah ada 10 pabrik Indomie yang ada di Nigeria.
Baca: 4 Ruang SDN 43 Dungun Perapakan Sisakan Puing Kebakaran, Ini Foto-fotonya!
Hal ini pun membuat Nigeria berani mengklaim Indomie sebagai produk asli mereka.
"Di Nigeria ada 10 pabrik Indomie. Makanya mereka mengklaim Indomie itu dari Afrika," ujar Menteri Enggartiasto di Hotel JS Luwansa, Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2017).
Enggartgiasto menilai hal tersebut sebagai kenyataan positif dan membuktikan bahwa produk yang mulanya dari Indonesia sudah bisa diterima di pasar internasional.