Pemdes Upayakan Ada Alokasi Dana Desa untuk Cegah Stunting
Ulidal Muhtar menyatakan pihaknyanya akan mengupayakan ada alokasi dana desa (DD) terhadap upaya pencegahan stunting.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Sintang, Ulidal Muhtar menyatakan pihaknyanya akan mengupayakan ada alokasi dana desa (DD) terhadap upaya pencegahan stunting.
Hal ini disampaikannya pada saat dialog dengan DPRD Sintang bersama dinas dan instansi terkait guna perwujudan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RADPG) cegah Stunting di Kantor DPRD Kabupaten Sintang, Kamis (11/1/2018) pagi.
"Kami coba dorong agar bisa dianggarkan melalui dana desa. Mungkin strategi kita nanti kita buat semacam edaran dari Bupati Sintang terkait skala prioritas dan langkah yang harus dilaksanakan oleh desa," ujarnya.
Baca: Polres Sintang Aktifkan Tim Cyber Crime Guna Patroli Dunia Maya
Lebih lanjut, pihaknya juga punya yang namanya program Generasi Sehat Cerdas (GSC) yang sebenarnya berkaitan erat dengan Stunting. Namun di tahun 2018, sumber dananya dari Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) dikurangi.
"Intervensi anggaran GSC yang disebut BLM ini ada kesehatan dan pendidikan. Namun ditahun 2018 memang dana BLM ini sangat kecil, makanya kita berharap melalui dana desa ini dapat membantu," terangnya.
Ia pun berkomitmen untuk mencoba menjalin komunikasi dengan para kepada desa. Baik dalam rapat kerja yang dihadiri kades dan BPD, pihaknya akan menyampaikan pentingnya pencegahan stunting bagi masyarakat.
"Maka dari itu, untuk anggaran dana desa (DD) ini kan sebenarnya bisa kita upayakan membantu program pencegahan stunting di desa-desa. Karena stunting ini juga merupakan kampanye nasional yang sedang digaungkan," pungkasnya.