Berita Video
Ini Cerita Nelayan Rantau Panjang yang Evakuasi Supriandi Saat Terkatung-Katung di Laut
Diakui Ali Aswat, kondisi Supriandi sudah lemah karena sudah semalaman terapung di laut dengan bertahan di piber yang ia bawa untuk menyimpan ikan.
Penulis: Muhammad Fauzi | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Potianak Muhammad Fauzi
TRIBUNPONTIANAK. CO. ID, KAYONG UTARA – Berdasarkan pengakuan nelayan Rantau Panjang
Ali Aswat yang berhasil menyelamatkan Supriandi, nelayan Siduk yang tenggelam, mengatakan, bahwa kapal milik Supriandi mulai karam atau tenggelam, Sabtu (6/1/2018) sekitar pukul 19.00 WIB.
Supriandi yang diketahui nelayan Siduk ini berhasil diselamatkan pada Pukul 08.00 WIB saat ia bersama rekannya berlabuh untuk menebar pukat.
Diakui Ali Aswat, kondisi Supriandi sudah lemah karena sudah semalaman terapung di laut dengan bertahan di piber yang ia bawa untuk menyimpan ikan.
(Baca: Beredar Foto di Medsos Jembatan di Jalan Raya Singkawang-Bengkayang Putus )
"Kondisi sudah lemah, pucat tangan kakinya. dia tenggelam di daerah Sepadi. ia dia terkatung-katung pakai piber di ikat dua. Katanya jam 7 malam, jam 8 pagi ini kami temukan. kami belabuh buang pukat, kalau ndak dia ndak ketemu gak. dia menjerit pas kedengaran," terang Ali Aswat, Minggu (7/1).
Dilanjutkannya, mendengar cerita Supriandi, kemungkinan penyebab tenggelamnya kapal Supriandi karena sarat dengan muatan ikan, ditambah ombak pada malam itu, Minggu (6/1) ombak cukup besar karena disebabkan angin disertai hujan.
"Ia sarat ikan, pas di hentam gelombang (Kapal) ndak nimbul-nimbul lagi. diperkirakan 16 Mil dari (Pulau) juante ke tengah (korban ditemukan,"tambahnya.