Pilgub Kalbar 2018 Hanya Sebuah Pesta Demokrasi, Ini Imbauan Ketua DPRD Sambas
Masyarakat Kabupaten Sambas harus dapat memahami bahwa pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar nanti, adalah sebuah pesta demokrasi.
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Ketua DPRD Kabupaten Sambas, Arifidiar menegaskan, masyarakat Kabupaten Sambas harus dapat memahami bahwa pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar nanti, adalah sebuah pesta demokrasi.
"Pilgub Kalbar ini adalah pesta, yang namanya pesta pasti harus nyaman, aman, bahagia dan menyenangkan. Oleh karena itu kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk berpikiran sama, bahwa ini adalah sebuah pesta demokrasi harus aman, enak, nyaman, damai dan berakhir bahagia,"ungkapnya usai mengikuti apel gelar pasukan Ops Pol Mantap Praja Kapuas 2018 di Mapolres Sambas, Jumat (5/1/2017).
Pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar nanti, Arifidiar berharap partisipasi warga masyarakat Kabupaten Sambas untuk menggunakan hak pilihnya, semakin meningkat.
"Kami berharap partisipasi masyarakat dalam Pilgub kali ini meningkat. Bila perlu mencapai di atas 90 persen partisipasi masyarakat. Tidak datang ke TPS, ya mungkin karena halangan yang benar-benar berat, tetapi sepanjang ada waktu, upayakanlah agar bisa datang ke TPS untuk memilih. Karena ini pesta demokrasi terjadwal, tidak setiap tahun, dan ini adalah hak setiap individu masyarakat yang sudah memiliki hak memilih, gunakanlah sebaik-baiknya," ujarnya.
Arifidiar dalam kesempatan tersebut juga mengingatkan kepada tim sukses para Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur, untuk dapat memberikan teladan dalam berpolitik yang baik dan berdemokrasi yang benar, kepada masyarakat.
"Bagi kawan-kawan tim Sukses dan tim pemenangan, kami mengajak dan mengimbau untuk masing-masing tim menunjukkan kepada masyarakat sebuah keteladanan berpolitik demokrasi yang benar. Hilangkan cara-cara menjual pasangan dengan metode yang bisa memecah-belah, jangan sampai ada isu SARA, tapi mari ajak semua tim untuk beradu program. Program-program yang baik dan benar tersebut disampaikan kepada masyarakat kepada para pemilih," sambungnya.