Beatboxer Singkawang Ini Raih Juara di Pontianak, Persaingan Ketat Peserta
Dimana Henry Mika berhasil meraih juara pertama pada perlombaan tersebut..........
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Nasaruddin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Singkawang Beatbox Foundation kembali menorehkan prestasi di kompetisi bertajuk Pentas Seni dan Budaya Universitas Muhammadiyah Pontianak, Rabu (20/12/2017) malam.
Dimana Henry Mika berhasil meraih juara pertama pada perlombaan tersebut.
"Dari Singkawang kami bertiga yang ikut serta, Saya, Adan dan Putra dan saya berhasil menjadi juara pertama di kompetisi tersebut," ujar Mika, Kamis (21/12/2017) dini hari.
Pada kegiatan tersebut diakuinya diperlombakan pula Puisi, Model dan Tari Beatbox.
"Memang untuk kompetisi ini ada empat kategori dan kami hanya ikut serta di beatbox. Untuk juara duanya Chandra dari Pontianak dan juara tiga Zulfi juga dari Pontianak, total peserta untuk beatbox ada 20 orang," lanjutnya.
Diakuinya menjadi yang terbaik di kejuaraan tersebut tidaklah mudah, karena diikuti para beatbox dari berbagai daerah.
"Persaingannya sangat ketat karena pesertanya dari 5 wilayah di Kalimantan barat. Singkawang, Pontianak, Ketapang, Sambas dan Kubu Raya," ungkapnya.
Karena persaingan yang ketat ia mengaku persiapan yang dilakukan juga cukup matang.
"Kami selama ini untuk mempersiapkan sebelum kompetisi yaitu latihan dari menyusun beat, tempo, musicality, menjaga kesehatan pita suara, aransemen beatbox. Melakukan pertemuan meet up untuk saling sharing dalam mempersiapkan semua itu," katanya.
Ia berharap melalui kegiatan ini semakin banyak lagi kegiatan serupa guna mengasah kemampuan pencinta beatbox di Kalbar.
"Kami selaku partisipan maupun peserta yaitu senang terhadap event yang telah memberikan wadah bagi pemusik dan penikmat beatbox dalam berkarya di dunia musik beatbox dan mengadu skill - skill Performance di scane perjalanan musik beatbox di Kalimantan Barat," tuturnya.
Selain itu ia mengaku banyak pula manfaat yang diperoleh dari kesertaannya di kompetisi tersebut.
"Ini juga sebagai ajang silahturahmi sesama penikmat Hip Hop dan aktor musik mulut (beatboxer) dalam memahami persaudaraan sesama. Dan sebagai ajang perkenalan ide ide baru untuk saling melengkapi kekurangan dan kelebihan masing masing beatboxer," ujarnya.
Ia berharap beatbox di Singkawang semakin dikenal dan tentunya mendapat perhatian dari pemerintah setempat.