Citizen Reporter

BkkbN Gelar Sosialisasi Program KKBPK Bagi Konselor dan Motivator MKJP

Banyak faktor yang menyebabkan penggunaan Metode Alat Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Kalbar terendah se-Indonesia beberapa waktu lalu.

Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Suasana acara sosialisasi penggunaan Metode Alat Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Mempawah,beberapa waktu lalu 

Citizen Reporter
Dina Prihatiningsih
Humas BKKBN Kalbar

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH- Banyak faktor yang menyebabkan penggunaan Metode Alat Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Kalbar terendah se-Indonesia beberapa waktu lalu.

Kemungkinan salah satu faktor dikarenakan tenaga yang berkurang.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BkkbN) Kalimantan Barat, menggelar sosialisasi program KKBPK (Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga) bagi Konselor dan Motivator mengantisipasi hal tersebut.

(Baca: MTQ Resmi Dimulai, Ketapang Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Tingkat Provinsi Kalimantan Barat )

Kepala Perwakilan BkkbN Kalbar Muslimat mengatakan Tahun 2019 seluruh tenaga akan dialihfungsikan sehingga bisa bekerja optimal kepada masyarakat yang ingin ber-KB.

"Salah satu yang harus diingatkan ke masyarakat Kalbar adalah, hindari 4 T, Terlalu Muda, Terlalu Tua, Terlalu Dekat dan Terlalu Sering yang harus terus disosialisasikan kepada masyarakat luas," ungkapnya saat Berdialog bersama para konselor dan motivator MKJP di Kabupaten Mempawah, Minggu (17/12/2017).

(Baca: Pengamat Minta Kepala Daerah se-Kalbar Banyak Belajar ke Pemkot Pontianak )

Memperkuat Ketahanan Keluarga, kalau dilihat dari perkembangan penduduk dunia yang mencapai 7Miliar, Direktur Bina Ketahanan Remaja, Eka Sulistya Ediningsih menjelaskan pertumbuhan penduduk dunia dalam mencapai 7 Miliar hanya dengan 12 tahun kecepatannya.

"Dari pertambahan penduduk di era saat ini maka akan semakin cepat penduduk bertambah," katanya.

Khusus di Indonesia, mantan Kabid Adpin BkkbN Kalbar ini menyebut di Tahun 2020, Indonesia akan mencapai bonus demografi dimana nanti komposisi umur dengan jumlah manusia produktif jika dbandingkam dengan non produktif, angka 1berbanding 40.

"Artinya di Tahun 2020 nanti satu orang akan menanggung sekitar 40 orang tak berproduktif seperti balita dan lansia," jelasnya.

Menurut wanita yang piawai akan pantun ini menjelaskan dimana Indonesia pada 2020 akan sejahtera meski tergantung dari tenaga produktif serta manusia yang berkualitas.

Kalbar, dijelaskan Eka, sempat dalam posisi dimana terendah se-Indonesia dalam penggunaan MKJP.

"Meski saat ini percayalah kenapa masyarakat hampir harus menggunakan MKJP, karena masyarakat akan mengambil manfaat besar," tuturnya.

Professor Imamuddin, motivator dari Jakarta mengatakan masyarakat terkadang sering salah memberikan unsur positif kepada orang lain sehingga berpengaruh akan hasil dari kinerja terutama untuk motivator.

"Diselesaikan dengan kerja ibadah, karena klien termasuk rejeki akan ada diluar yang tak terduga. Kerja ikhlas akan mendapatkan kebahagiaan," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved