Tronton Terperosok di Jembatan Nanga Mahap, Apakah Ada Korban Jiwa?
"Patahnya jembatan akibat kelebihan beban, usia jembatan sudah tua, kayu rapuk, setiap di lewati mobil jembatan tersebut goyang," sambungnya.
Penulis: Rivaldi Ade Musliadi | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Kapolsek Nanga Mahap IPDA I Nengah Mulyawan mengungkapkan penyebab pastinya jembatan yang parah akibat dilalui oleh kendaraan alat berat, di Pekawai Desa Nanga Suri Kecamatan Nanga Mahap.
Ia menuturkan, pada saat melewati jembatan pekawai, mobil tronton terperosok di tengah jembatan akibat dari patahnya kayu gelegar jembatan sehingga alat berat eksavator terguling ke sungai.
"Tidak mampu menahan beban berat, dan jembatan juga sudah tua. Tapi tidak ada korban jiwa," ujarnya kepada Tribun Kamis (14/12/2017).
(Baca: Aku Siap Pergi ke Surga, Ucapan Bocah 11 Tahun Sebelum Ia Mati Mendadak Ini Memilukan )
Ia juga menuturkan, alat berat yang dibawa tersebut merupakan milik PT Mahap Bhakti Jaya (MBJ).
Dibawa dari kecamatan Nanga Mahap dengan tujuan Desa Biaban Kecamatan Sekadau Hulu, untuk membuka lahan baru perkebunan sawit.
"Patahnya jembatan akibat kelebihan beban, usia jembatan sudah tua, kayu rapuk, setiap di lewati mobil jembatan tersebut goyang," sambungnya.
Oleh sebab itu, Kapolsek juga mengatakan, pihak perusahaan bertanggung jawab sepenuhnya atas peristiwa tersebut.
"Pihak perusahaan MBJ bertanggung jawab atas kerusakan tersebut, dan langsung diperbaiki. Dan sekitar pukul 24.00 WIB tadi arus lalu lintas sudah berjalan normal," jelasnya.
Evakuasi alat berat juga dibantu oleh anggota Polsek Nanga Mahap dan juga warga sekitar.