Kasus Difteri di Kubu Raya Cukup Tinggi
Kubu Raya berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kubu Raya tercatat pernah memiliki 4 kasus pada 2017 ini dengan 1 meninggal dunia.
Penulis: Madrosid | Editor: Galih Nofrio Nanda
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Penyakit diferti mulai jadi pembahasan utama di dunia kesehatan Indonesia.
Kabupaten Kubu Raya sendiri memiliki kasus cukup tinggi dengan terjadinya beberapa kasus difteri pada anak sepanjang tahun 2017 ini.
Padahal 1 kasus saja dalam medis sudah dapat dikategorikan KLB.
Kubu Raya berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kubu Raya tercatat pernah memiliki 4 kasus pada 2017 ini dengan 1 meninggal dunia.
Untuk itulah, Kepala Dinas Propinsi Kalbar, dr. Andy Jap menyampaikan penyakit difteri perlu terus mendapat antisipasi dari pihak terkait. Kubu Raya dengan kasus cukup tinggi.
Sehingga perlu segera dilaksanakan penangaan secara serius jika memang ada yang terindikasi bahkan dalam pencegahannya juga perlu dilakukan.
"Makanya jika memang ada segera lakukan penaganannya dengan serius. Cara pencegahan difteri ini hanya dengan melaksanakan imunisasi lengkap pada anak," kata Kadiskes Propinsi, Rabu (13/12).
Dengan pemberian imunisasi lengkap, supaya bisa jadi penangkal pada tubuh anak terkena dari penyakit defteri. Penyebab, masuknya defteri biasanya pada anak yang tak melaksanaka imunisasi, sehingga imunisasi sangatbpenting sekli diberikn secara lengkap.
"Harapan kita untuk memberikan kekebalan tertentu melaui imunisasi. Kita akan melihat imunisasi difteri dengan imunisasi lengkap dan terjadwal itu bisa melakukan dicegah. Bahkan nanti juga akan ada imunisasi terbaru nanti yaitu rubela," ungkapnya.
