Buka Sosialisasi PID, Askiman Kritisi Perencanaan Pembangunan di Desa-desa

Otonomi kita, pemberian kewenangan penuh kepada daerah untuk mengurus rumah tangganya masing-masing.

Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / WAHIDIN
Wakil Bupati Sintang Askiman membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Program Inovasi Desa (PID) Tahun 2017 di Balai Praja Komplek Kantor Bupati Sintang, Rabu (29/11/2017) pagi. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG- Wakil Bupati Sintang Askiman membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Program Inovasi Desa (PID) Tahun 2017 yang dihadiri oleh lebih dari 50 peserta, camat, dan perwakilan instansi terkait di Balai Praja Komplek Kantor Bupati Sintang, Rabu (29/11/2017) pagi.

Wakil Bupati menyampaikan bahwa perubahan-perubahan yang terjadi di Indonesia selain membawa dampak positif pada kehidupan masyarakat yang lebih baik, namun juga menimbulkan kendala tersendiri.

Salah satu kendala yang cukup banyak ditemui penyebabnya terjadi oleh sulitnya proses pemahaman ketentuan peraturan yang dikeluarkan pemerintah terkait dengan sistem tata kelola pemerintahan.

(Baca: Anggota DPRD Sanggau dan PNS Setwan Tes Urine Mendadak, Begini Reaksinya )

“Otonomi kita, pemberian kewenangan penuh kepada daerah untuk mengurus rumah tangganya masing-masing. Salah satunya terjadi perubahan mencolok pada peraturan pemerintahan desa,” jelasnya.

Pada tingkat pemerintahan desa ini ada persoalan yang muncul, yaitu sulitnya memahami ketentuan aturan secara utuh. Hal ini menimbulkan kebingungan aparatur desa, ditambah bila terjadi pergantian perangkat desa.

Askiman menjelaskan persoalan-persoalan lain yang harus dihadapi oleh pemeritah desa dalam menyelenggarakan rumah tangganya. Ada persoalan terkait dengan tinggi rendahnya komitmen untuk membangun desa.

Kemudian hal lainnya yang menjadi persoalan adalah banyaknya dana yang masuk di desa. Namun kucuran dan tersebut tidak disertai dengan peningkatan kualitas personal dari masyarakat yang ada di pedesaan.

Lanjutnya bahwa selama ini dalam keleluasannya mengatur dana desa. Memang begitu terlihat masih kurangnya kualitas perencanaan-perencanaan dari pembangunan yang dibuat oleh aparatur desa di Kabupaten Sintang.

"Perencanan kerjanya lebih banyak membangun fisik, padahal kita mengharapkan upaya pemberdayaan masyarakat lebih ditingkatkan dengan menggali potensi desa dan membuka usaha bersama milik desa, seperti BUMDes," pungkasnya.

Caption: Wakil Bupati Sintang Askiman membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Program Inovasi Desa (PID) Tahun 2017 di Balai Praja Komplek Kantor Bupati Sintang, Rabu (29/11/2017) pagi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved