Jadi Korban Pengeroyokan, Wajah Syarif Samsul Lebam dan Alami Luka Tusukan di Badan dan Tangan

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hadi Sudirmansyah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK -  Syarif Samsul (44) mengalami bernasib naas, jadi korban pengeroyokan,  di rumah makan dekat Swalayan Harum Manis Pontianak,  Sabtu (25/11) dini hari.

Informasi di peroleh, Syarif Samsul ini bermula membantu temannya bernama Ameng (60) yang cekcok akibat salah paham  melalui telepon dan akhirnya Syarif Samsul berapa orang rekannya menjadi korban pengeroyokan oleh JS bersama beberapa orang rekannya.

Akibat pengeroyokan itu, Samsul yang menderita cidera cukup parah harus mendapatkan perawatan intensif di RS Untan Pontianak.

(Baca: Festival Anak Solah Ajang Evaluasi Pendidikan Serta Silaturahmi Antar Keluarga LDII Kalbar )

Samsul selain menderita lebam pada mata dan dada, juga mengalami luka tusukan di badan dan tangan sebelah kanan. Hasil rontgen juga menunjukan dadanya juga mengalami retak.

Samsul mengatakan dirinya berniat menengahi persoalan antara rekannya Ameng dengan JS, namun ditanggapi salah oleh JS yang akhirnya Samsul dan anaknya Bripda Yandre, anggota Polda Kalbar serta beberapa rekan lainnya turut menjadi korban pengeroyokan yang melakukan lebih dari tujuh orang.

"Saya berharap pelakunya dapat di proses secara prosedur hukum yang berlaku, termasuk aktor intelektual di balik  perisitwa yang membuat saya dan anak nyaris terbunuh, karena pelakunya membawa senjata,"katanya

Saat ini, beberapa terduga pelaku pengeroyokan Samsul sudah di amankan oleh aparat  kepolisian Polresta Pontianak yakni  JS  bersama empat rekannya, akan tetapi masih ada yang belum di amankan, atau dalam pengejaran dari anggota Satreskrim Polresta Pontianak.