Berita Foto
Kisah Kerinduan Sejoli Dalam Opera 'Hnnung' Karya Nursalim Yadi Anugerah di Taman Budaya
Pertunjukan opera yang berjudul Hnnung karya Nursalim Yadi Anugerah yang digelar di Taman Budaya Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Pontianak
Penulis: Anesh Viduka | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ANESH VIDUKA
Pertunjukan opera yang berjudul Hnnung karya Nursalim Yadi Anugerah yang digelar di Taman Budaya Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Pontianak, Sabtu (25/11/2017) malam. Hnnung menceritakan tentang Nyalo dan Lawek, dua tokoh yang ada dalam sastra lisan dayak Kayant Mendalam di kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar. Mengisahkan seorang perempuan bernama Nyalo yang merindukan seorang lelaki yang mempunyai kekuatan, kebijaksanaan dalam sikap dan dalam mencintai seseorang. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ANESH VIDUKA
Pertunjukan opera yang berjudul Hnnung karya Nursalim Yadi Anugerah yang digelar di Taman Budaya Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Pontianak, Sabtu (25/11/2017) malam. Hnnung menceritakan tentang Nyalo dan Lawek, dua tokoh yang ada dalam sastra lisan dayak Kayant Mendalam di kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar. Mengisahkan seorang perempuan bernama Nyalo yang merindukan seorang lelaki yang mempunyai kekuatan, kebijaksanaan dalam sikap dan dalam mencintai seseorang. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ANESH VIDUKA
Pertunjukan opera yang berjudul Hnnung karya Nursalim Yadi Anugerah yang digelar di Taman Budaya Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Pontianak, Sabtu (25/11/2017) malam. Hnnung menceritakan tentang Nyalo dan Lawek, dua tokoh yang ada dalam sastra lisan dayak Kayant Mendalam di kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar. Mengisahkan seorang perempuan bernama Nyalo yang merindukan seorang lelaki yang mempunyai kekuatan, kebijaksanaan dalam sikap dan dalam mencintai seseorang. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ANESH VIDUKA
Pertunjukan opera yang berjudul Hnnung karya Nursalim Yadi Anugerah yang digelar di Taman Budaya Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Pontianak, Sabtu (25/11/2017) malam. Hnnung menceritakan tentang Nyalo dan Lawek, dua tokoh yang ada dalam sastra lisan dayak Kayant Mendalam di kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar. Mengisahkan seorang perempuan bernama Nyalo yang merindukan seorang lelaki yang mempunyai kekuatan, kebijaksanaan dalam sikap dan dalam mencintai seseorang. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ANESH VIDUKA
Pertunjukan opera yang berjudul Hnnung karya Nursalim Yadi Anugerah yang digelar di Taman Budaya Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Pontianak, Sabtu (25/11/2017) malam. Hnnung menceritakan tentang Nyalo dan Lawek, dua tokoh yang ada dalam sastra lisan dayak Kayant Mendalam di kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar. Mengisahkan seorang perempuan bernama Nyalo yang merindukan seorang lelaki yang mempunyai kekuatan, kebijaksanaan dalam sikap dan dalam mencintai seseorang. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ANESH VIDUKA
Pertunjukan opera yang berjudul Hnnung karya Nursalim Yadi Anugerah yang digelar di Taman Budaya Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Pontianak, Sabtu (25/11/2017) malam. Hnnung menceritakan tentang Nyalo dan Lawek, dua tokoh yang ada dalam sastra lisan dayak Kayant Mendalam di kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar. Mengisahkan seorang perempuan bernama Nyalo yang merindukan seorang lelaki yang mempunyai kekuatan, kebijaksanaan dalam sikap dan dalam mencintai seseorang. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ANESH VIDUKA
Pertunjukan opera yang berjudul Hnnung karya Nursalim Yadi Anugerah yang digelar di Taman Budaya Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Pontianak, Sabtu (25/11/2017) malam. Hnnung menceritakan tentang Nyalo dan Lawek, dua tokoh yang ada dalam sastra lisan dayak Kayant Mendalam di kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar. Mengisahkan seorang perempuan bernama Nyalo yang merindukan seorang lelaki yang mempunyai kekuatan, kebijaksanaan dalam sikap dan dalam mencintai seseorang. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ANESH VIDUKA
Pertunjukan opera yang berjudul Hnnung karya Nursalim Yadi Anugerah yang digelar di Taman Budaya Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Pontianak, Sabtu (25/11/2017) malam. Hnnung menceritakan tentang Nyalo dan Lawek, dua tokoh yang ada dalam sastra lisan dayak Kayant Mendalam di kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar. Mengisahkan seorang perempuan bernama Nyalo yang merindukan seorang lelaki yang mempunyai kekuatan, kebijaksanaan dalam sikap dan dalam mencintai seseorang. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ANESH VIDUKA
Pertunjukan opera yang berjudul Hnnung karya Nursalim Yadi Anugerah yang digelar di Taman Budaya Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Pontianak, Sabtu (25/11/2017) malam. Hnnung menceritakan tentang Nyalo dan Lawek, dua tokoh yang ada dalam sastra lisan dayak Kayant Mendalam di kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar. Mengisahkan seorang perempuan bernama Nyalo yang merindukan seorang lelaki yang mempunyai kekuatan, kebijaksanaan dalam sikap dan dalam mencintai seseorang. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ANESH VIDUKA
Pertunjukan opera yang berjudul Hnnung karya Nursalim Yadi Anugerah yang digelar di Taman Budaya Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Pontianak, Sabtu (25/11/2017) malam. Hnnung menceritakan tentang Nyalo dan Lawek, dua tokoh yang ada dalam sastra lisan dayak Kayant Mendalam di kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar. Mengisahkan seorang perempuan bernama Nyalo yang merindukan seorang lelaki yang mempunyai kekuatan, kebijaksanaan dalam sikap dan dalam mencintai seseorang. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ANESH VIDUKA
Pertunjukan opera yang berjudul Hnnung karya Nursalim Yadi Anugerah yang digelar di Taman Budaya Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Pontianak, Sabtu (25/11/2017) malam. Hnnung menceritakan tentang Nyalo dan Lawek, dua tokoh yang ada dalam sastra lisan dayak Kayant Mendalam di kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar. Mengisahkan seorang perempuan bernama Nyalo yang merindukan seorang lelaki yang mempunyai kekuatan, kebijaksanaan dalam sikap dan dalam mencintai seseorang. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ANESH VIDUKA
Pertunjukan opera yang berjudul Hnnung karya Nursalim Yadi Anugerah yang digelar di Taman Budaya Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Pontianak, Sabtu (25/11/2017) malam. Hnnung menceritakan tentang Nyalo dan Lawek, dua tokoh yang ada dalam sastra lisan dayak Kayant Mendalam di kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar. Mengisahkan seorang perempuan bernama Nyalo yang merindukan seorang lelaki yang mempunyai kekuatan, kebijaksanaan dalam sikap dan dalam mencintai seseorang. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ANESH VID
Pertunjukan opera yang berjudul Hnnung karya Nursalim Yadi Anugerah yang digelar di Taman Budaya Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Pontianak, Sabtu (25/11/2017) malam. Hnnung menceritakan tentang Nyalo dan Lawek, dua tokoh yang ada dalam sastra lisan dayak Kayant Mendalam di kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar. Mengisahkan seorang perempuan bernama Nyalo yang merindukan seorang lelaki yang mempunyai kekuatan, kebijaksanaan dalam sikap dan dalam mencintai seseorang. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
.