Breaking News

Lapas Anak Resmi Miliki Kapel, Ini Peruntukannya

Kapel diberi nama Santa Katarina dari Siena, letaknya tak jauh dari surau, yang sudah ada terlebih dahulu

Penulis: Madrosid | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / MADROSID
Pihak keuskupan serah terimakan Kapel dengan pihak Lapas Anak Kelas II Sungai Raya, Jumat (24/11) 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Keuskupan Agung Pontianak bersama Dominikan Awam menginisiasi berdirinya Kapel di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak Kelas IIA, dalam rangka memberikan pelayanan terhadap warga binaan Lapas Anak, terutama bagi yang beragama Khatolik dan Kristen.

Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus, pun bisa melakukan peresmian dan pemberkatan kapel, untuk bisa digunaka dalam beribadah, Jumat (24/11) sekitar pukul 09.00 WIB. 

Persmian diawali dengan prosesi pengguntingan pita dan ibadat pemberkatan secara singkat. Selanjutnya dilangsungkan acara serah terima kapel dari Uskup Agung Pontianak kepada Slamet Budiono, Kepala Pembinaan Khusus Anak Lapas Klas IIA Sungai Raya. 

Kepala Bidang Keamanan, Kesehatan, Perawatan Narapidana/Tahanan dan Pengelolaan Basan dan Baran, Kanwil Kemenkumham Kalbar, Winduarto, menyampaikan terima kasih kepada pihak Keuskupan Agung Pontianak yang telah bersedia membantu Lapas Khusus Anak Klas IIA Sungai Raya melengkapi sarana peribadatan untuk menunjang kegiatan pembinaan kerohanian bagi warga binaan.

"Kapel ini cukup representatif, dengan ukuran enam kali sembilan meter persegi sangat baik sekali untuk melaksanakam kegiatan kerohaniaan bagi warga binaan, 10 orang beragama katolik dan 5 kristen. Dengan adanya kapel ini, kegiatan-kegiatan pembinaan rohani bisa lebih sering dilakukan karena sudah tersedia tempatnya," katanya.

Sebab, dalam kegiatan rohani dapat mengurangi rasa bosan dan sepi para narapidana dan juga trauma yang pernah mereka alami

"Kapel diberi nama Santa Katarina dari Siena, letaknya tak jauh dari surau, yang sudah ada terlebih dahulu," ungkapnya.

(Baca: BRI Cabang Mempawah Hibahkan 5 Sepeda Motor Trail ke Polres Mempawah )

Ia menerangkan dalam pembangunan kapel, pihak lapas khusus anak kelas IIA Sungai Raya memberikan dukungan dengan menyediakan tanah berukuran 450 meter persegi.

"Kita apresias ini, makanya kita berikan dukunga oenuh dalam pelaksanaan pembangunan kapel,"

Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus mengatakan, pelayanan rohani di penjara diharapkan bisa terus dilakukan oleh Gereja Katolik.

“Saya mengharapkan gereja melanjutkan pelayanannya di Lapas, karena pelayanan itu sungguh membantu para warga binaan mengubah tingkah laku mereka. Harapannya, setelah mereka bebas mereka akan mempunyai iman yang kuat dan hidup baik di tengah-tengah masyarakat,” tandas Agus.

Warga binaan di lapas berbeda dengan umat biasa. Justru mereka ini adalah sesama yang perlu ditolong dan disapa.  “Di sini mungkin mereka seringkali mengalami ketakutan, merasa disingkirkan, dan tidak diterima orang,” kata Uskup Agus.

Ia menambahkan, kehadiran kapel di lapas ini adalah wujud perhatian Gereja Katolik kepada warga binaan dan memberikan harapan kepada orang yang putus asa, mereka yang telah dilupakan oleh masyarakat, mereka yang ditinggalkan oleh orangtua mereka.

"Kita juga sampaikan terima kasih kepada pihak LPKA Klas II Sungai Raya Pontianak yang telah merespons niat baik dari Keuskupan Agung Pontianak untuk mendirikan kapel," pungasnya,

Acara ditutup dengan ramah-tamah dan santap siang bersama. Dalam kesempatan ini warga binaan membawakan lagu Jubata.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved