TGB Muhammad Zainul Majdi Ungkap 3 Kriteria Leadership Qur’ani

Citizen Reporter
Luthfy, Humas IAIN Pontianak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Dr. KH. Muhammad Zainul Majdi, MA, mengunjungi IAIN Pontianak, Sabtu (18/11/2017).

Kunjungan itu dalam rangka menjadi keynote speaker kegiatan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak yang menyelenggarakan kegiatan IAIN Pontianak Bersholawat dan Seminar Nasional dengan tema, “Membangun Karakter Leadership Qur’ani.”

Muhammad Zainul Majdi pada kesempatan itu menjelaskan bahwa setidaknya ada 3 kriteria leadership qur’ani sebagai satu bagian dari penunaian misi kita sebagai manusia di atas bumi Allah SWT. 

(Baca: Hasil dan Klasemen Liga Spanyol Pekan Ke-12 - Barcelona Melaju Kencang, Real Madrid Tertahan )

Pertama, misi ubudiyyah. Misi ubudiyyah ini terkandung dalam ayat “wama khalaktul jinna wal innsa illa liya’budun/tidaklah aku ciptakan jin dan manusia ialah untuk beribadah”.

“Kedua, memelihara lingkungan hidup. Termasuk di dalamya membangun bumi Allah secara fisik. Menyiapkan sarana dan prasarana dan menjaganya sehingga tidak rusak termasuk ke dalam memelihara lingkungan hidup yang merupakan esensi misi kita sebagai manusia," ungkap alumnus Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir ini.

(Baca: Hasil Liga Italia - AC Milan Takluk, AS Roma Naik Peringkat )

Ketiga, membangun nilai-nilai yang baik di dalam kehidupan kita.

Bagaimana membangun tatanan sosial yang baik, hubungan kebangsaan yang dilandasai dengan saling cinta-mencintai, saling hormat-menghormati, gotong royong, dan semua nilai-nilai yang baik termasuk dalam misi yang ketiga ini.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. Hamka Siregar, M.Ag dalam sambutannya menyampaikan IAIN Pontianak patut berbahagia mendapat kesempatan sangat langka, dapat bertemu, berdialog dan berdiskusi dalam seminar dengan Tuan Guru Bajang Dr. KH. Muhammad Zainul Majdi, MA. yang sekaligus Gubernur NTB.

“Mudah-mudahan kedatangan Gubernur ini dapat memberikan pencerahan kepada kami (IAIN Pontianak), supaya dapat menjadi penggerak dan pencerah. Pengalaman-pengalaman yang pernah dialami oleh Tuan Guru Bajang sebagai Gubernur NTB dapat ditularkan dan ditransfer kepada IAIN Pontianak yang terletak di jantung Kota Pontianak ini,” paparnya.