Citizen Reporter

Inilah "Rumah Baru" Bagi Jojo, Juvi dan Cemong

Pelepasliaran ketiga orangutan tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan di Taman Nasional Betung Kerihun.

Penulis: Anesh Viduka | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Satu di antara tiga orangutan saat dilepasliarkan di hutan Rongun, Das Mendalam, Taman Nasional Betung Kerihun, Putusibau Utara, Kalimantan Barat, Kamis (16/11/2017).  

Citizen Reporter

Staff Seksi Pelayanan dan Pemanfaatan Bidang Teknis Balai Besar TNBKDS, Mustarrudin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum(TNBKDS) Bersama Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat serta Yayasan Penyelamat Orangutan Sintang telah melakukan pelepasliaran tiga spesies orangutan di kawasan Taman Nasional Betung Kerihun,tepatnya di  Sungai  Rongun Daerah Aliran Sungai (DAS) Mendalam, Putusibau Utara, Kalimantan Barat, Kamis (16/11/2017).

Pelepasliaran ketiga orangutan tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan di Taman Nasional Betung Kerihun. 

Ketiga spesies orangutan tersebut adalah jojo,cemong dan juvi, satu di antara tiga orangutan tersebut berasal dari wilayah Putussibau, ada kemungkinan berasal dari kawasan tempat ketiga Orangutan tersebut di rilis. 

(Baca: Ngakak! Komentar Kocak Warganet Download Game Tiang Listik, Apa Saja Ya? )

Lokasi pelepasliaran pun dipastikan aman dari ancaman perburuan, karena dalam kawasan Taman Nasional, dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat sekitar kawasan TNBK. 

"Kenapa di Das Mendalam,karena vegetasi hutannya sangat cocok untuk populasi Orangutan, serta menyimpan pakan yang banyak," kata Nurdin, satu di antara staf Yayasan Penyelamat Orangutan Sintang. 

Pimpinan Yayasan Penyelamat Orangutan Sintang, Dudung mengatakan ketiga orangutan tersebut  sebelumnya telah menjalani perawatan dan rehabilitasi selama beberapa tahun di yayasan Penyelamatan Orangutan Sintang.

"Oleh karena itu mereka sudah terlatih untuk bisa hidup kembali ke habitat alam, elanjutnya akan disusul dengan pelepasliaran berikutnya sekitar bulan Maret 2018 dengan jenis kelamin jantan berasal dari Yayasan Penyelamat orangutan Sintang," Ujar Dudung. 

Setelah diistirahatkan selama dua hari di kandang camp Mentibat, jojo,cemong dan juvi kemudian dimasukkan kembali kedalam kandang angkut, setelah itu dibawa mengunakan longboat dari camp Mentibat menuju sungai Rongun dengan waktu tempuh 1 jam perjalanan.

Setelah sampai di muara sungai Rongun, ketiga kandang angkut tersebut diangkat bersama-sama menuju lokasi pelepasliaran, yaitu di atas bukit sungai Rongun dengan berjalan kaki dengan jarak tempuh 1 jam perjalanan.

Setelah sampai di lokasi,ketiga Orangutan tersebut diistirahatkan kurang lebih 15 menit. 

Proses pelepasliaran ketiga Orangutan itu dilakukan secara bergantian,dari Balai Besar TNBKDS melepas Jojo, dan Balai KSDA Kalbar melepas cemong secara bersamaan, selanjutnya juvi dilepas oleh Yayasan Penyelamat Orangutan Sintang 20 menit setelah jojo dan cemong, proses pelepasliaran  berjalan dengan lancar dan sukses.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum, Ir.Arief Mahmud,M.Si mengatakan,pihak Taman Nasional  Sangat Mendukung dilakukannya pelepasliaran orangutan, semoga kawasan Taman Nasional, tepatnya di sungai Rongun,Das mendalam bisa menjadi rumah bagi ketiga orangutan tersebut dan orangutan yang lainnya. 

"Juga  dalam jangka panjang akan ada pelesliaran berikutnya, karena kawasan Taman Nasional Betung Kerihun masih banyak lokasi untuk menampung orangutan-orangutan lainnya, pelepasliaran ketiga orangutan ini merupakan upaya pihak TNBKDS untuk meningkatkan populasi  orangutan dikawasan Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum,”tegas Arief mahmud.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved