Heboh Pemukulan Murid
Fakta dan Kronologis Video Penganiayaan Siswa Sampai Bisa Menyebar dan Viral
Video tersebut ternyata perkelahian antar-murid yang terjadi di sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Pontianak.
Penulis: Syahroni | Editor: Galih Nofrio Nanda
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, - Beredarnya video pemukulan terhadap siswa di satu sekolah, saat ini telah menemui titik terang.
Video tersebut ternyata perkelahian antar-murid yang terjadi di sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Pontianak.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Alexius Akim meluruskan video yang sempat viral terhadap kasus perkelahian itu memang terjadi di Pontianak dan itu tidak melibatkan guru dengan siswa atau orangtua dengan murid.
"Itu perkelahian antar sesama siswa, tidak ada melibatkan guru dan orangtua seperti yang dihebohkan di media sosial," katanya, Selasa (7/11/2017).
Akim menegaskan isu yang berkembang itu tidak benar dan saat ini antar sesama siswa tersebut sudah saling damai dan berteman seperti semula.
Baca: LIVE STREAMING Keterangan Disdikbud Kalbar Terkait Pemukulan Murid
Ditempat yang sama, komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kalbar, Alik R Rosyid memberikan keterangan pers terkait viralnya sebuah video perkelahian didalam sebuah ruangan belajar. Video itu menyita perhatian publik sampai ditingkat Kementerian Pendidikan dan KPAI Pusat.
Ramai di media sosial kalau video tersebut adalah kasus pemukulan yang melihat guru terhadap muridnya, tidak hanya itu, ada asumsi lain seperti yang disebutkan oleh KPAI Pusat kalau video itu juga melibatkan orangtua murid yang tidak terima anak gadisnya diperlakukan tidak senonoh oleh murid lainnya.
Namun isu itu dimentahkan oleh Komisioner KPAID Kalbar, Alik yang menyatakan kalau kejadian itu bukanlah seperti yang dimaksud oleh KPAI Pusat.
Baca: Heboh! Binatang Aneh di Sungai Dusun Soga jadi Perdebatan Warganet
"Pagi kemaren (6/11), kita mendapatkan berita tentang kejadian kekerasan fisik disebuah sekolah Pangkal Pinang, nah kemudian pada hari yang sama wakil ketua KPAI pusat langsung hadir di Pangkal Pinang dan disana dipastikan memang ada terjadi kekerasan terhadap anak sekolah, tetapi tidak seperti yang video itu beredar. Jadi video itu tidak terjadi di Pangkal pinang," ucapnya saat memberikan keterangan setelah pertemuan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Selasa (7/11/2017).
Ketika sudah ada kepastian itu bukan video di Pangkal Pinang, Alik menambahkan kemaren sore (6/11) ia langsung mendatangi sekolah yang diduga menjadi TKP di video yang beredar. Karena hari minggu malam ia sudah mendapat informasi kasus kekerasan disebuah sekolah di Pontianak.
"Kemudian kedatangan saya kesekolahnya kemaren untuk memastikan apakah benar itu videonya, sekaligus memastikan informasi yang beredar dan isunya oknum guru atau orangtua murid," jelasnya.
Baca: Terkait Pemukulan Murid, Pihak SMK Bina Utama Akan Tingkatkan Pengawasan
Kemudian pagi ini (7/11) komisioner KPAID Kalbar dan Ketua LPMP Kalbar hadir disekolahnya dan memastikan memang benar video itu terjadi di sekolah yang dimaksud (Bina Utama) tapi tidak melibatkan orangtua atau guru melainkan sesama murid.