Ingin Ajukan KUR Tanpa ke Bank? Bisa Melalui BNI Digital e-Form

Semua dipermudah dengan dunia digital. Bayar, beli, bahkan pengajuan semuanya bisa mobile....

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MASKARTINI
Peserta antusias ikuti Rangkaian Talkshow Inklusi Keuangan Investival 2017 

Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Maskartini

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk terus berupaya memberikan kemudahan bagi Pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dalam mengakses pembiayaan bank. 

Head Of Network Services PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Wilayah Kalbar, Suhardi Petrus mengatakan salah satu upaya membantu pelaku usaha yaitu dengan membuka akses online dalam pengajuan. 

"Semua dipermudah dengan dunia digital. Bayar, beli, bahkan pengajuan semuanya bisa mobile. Pelaku usaha bapak, ibu yang sibuk dengan usahanya malas ke kantor yang ingin mengajukan KUR tidak perlu datang ke Bank. Cukup via online isi form nanti kami terima dan proses. Setelah nasabah mengisi form otomatis pengajuan kami terima dan di proses," ujarnya Suhardi pada Sabtu (28/10/2017). 

(Baca: Talkshow Peran KUR Dukung Pelaku UMKM di Pameran Ekonomi Kreatif 2017 )

Suhardi menjelaskan saat ini ada tiga jenis Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang merupakan program pemerintah dan BNI sebagai penyalurnya.

BNI kata Suhardi terbuka terhadap pembiayaan kredit berbagai sektor.

"Bidang usahanya apa saja, kita terbuka terhadap bidang usaha yang dibiayai. Start up bisa bahkan photografer kita biayai. Semua bisa asal ada hasil usahanya," ujar Suhardi. 

Peminjam atau nasabah kata dia terlebih dahulu harus mengetahui tujuan peruntukan pinjaman.

Pertama ia menjelaskan ada KUR Mikro, yaitu usaha produktif milik orang perorangan atau badan usaha perorangan.

Kriteria mikro yaitu memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50 juta. 

Nilai tersebut tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300 juta. Jenis yang kedua adalah KUR Ritel, Suhardi menjelaskan KUR Ritel. Jenis ini merupakan pembiayaan modal kerja atau investasi kepada debitur yang memiliki usaha produktif dan layak. 

Adapun plafon diatas Rp Rp 25 juta sampai dengan Rp 500 juta per debitur. Selain itu belum banyak diketahui ada juga KUR TKI yang merupakan kredit yang diberikan untuk membiayai keberangkatan calon TKI. Pembiayaan digunakan untuk keberangkatan ke negara penempatan calon TKI dengan plafond sampai dengan Rp 25 juta. 

Suhardi mengaku secara keseluruhan kredit yang disalurkan oleh BNI juga terus tumbuh secara tahunan (yoy). Peningkatan penyaluran kredit tersebut kata Suhardi dibarengi dengan penurunan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL). 

Jika pada 2016 NPL mencapai 2,7 persen, pada 2017 untuk wilayah kerja BNI Cabang Kota Pontianak NPL berhasil ditekan diangka 1,75 persen. Untuk keseluruhan target penyaluran kredit BNI pada 2017 ditargetkan tumbuh di kisaran 20 persen. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved