Komandan Brimob Ungkap Kronologi Hingga Tewasnya Satu Anggotanya
Hingga singkat cerita Dansat melanjutkan, setelah melihat reaksi gelembung dari korban, pencarian dilakukan sampai pada akhirnya ketemu.
Penulis: Madrosid | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Komandan Satuan Brimob (Dansat) Polda Kalbar Kombes Pol Agus Tri Heriyanto menjelaskan terkait kejadian meninggalnya satu Anggota Brimob Brigadir Ricky Andri, saat melaksanakan latihan kemampuan SAR.
"Latihan dilaksanakan selama 5 hari berakhir tanggal 27 Oktober. Dalam pelaksanaannya, latihan sudah memenuhi standar SOP. Sejak awal, berjalan sangat baik," katanya, Kamis (26/10/2017).
Dansat mengungkapkan kronologi kejadian, awal korban dalam kondisi baik di hari kejadian.
(Baca: Anggota Brimob Kalbar Tewas Saat Latihan Selam )
Hingga saat kejadian yang tak pernah disangka sebelumnya.
"Sebab kegiatan latihan sudah sesuai standar SOP yang berlaku. Makanya kejadian ini, ada istilahnya merupakan takdir sepenuhnya," ungkapnya saat dikonfirmasi Tribunpontianak.
Ia mengungkapkan saat latihan menyelam dengan menggunakan peralatan lengkap menyelam.
Korban pada pukul 07.05 wib masih terlihat dan diminta untuk menepi.
(Baca: Ini Kata Komandan Brimob Soal Anggotanya Tewas Saat Latihan )
"Saat korban menyelam kembali sekitar 15 menit tidak muncul sampai pukul 07.35 wib, tapi masih muncul gelembung dari dasar sungai. Artinya kan masih muncul dari reaksi pernapasan," tuturnya.
Hingga singkat cerita Dansat melanjutkan, setelah melihat reaksi gelembung dari korban, pencarian dilakukan sampai pada akhirnya ketemu.
"Singkat cerita korban ditemukan, setelah saya memerintahkan pencarian mengangkat almarhum dari dasar sungai sekitar pukul 7.45 wib. Saat diangkat korban masih bernafas dan menggigit selang oksigen peralatan selam," jelasnya.
Setelah itu, korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, yaitu RSUD Soedarso langsung mendapat penanganan pukul 7.52 wib akan tetapi, dokter menyampaikan bahwa kesempatannya sangat minim melihat kondisi korban, namun masih diupayakan walaupun sudah sangat lemah di indikator deteksi di layar
"Akhirnya pukul 8.00 wib, dokter menyampaikan bahwa korban sudah tiada," paparnya.