Asah Potensi Jadi Prestasi, Gabsis Sambas Harap Pembinaan Berkelanjutan
Untuk dikatakannya apa yang menjadi harapan dari mereka agar potensi Gabsis muda ini dapat terus dilakukan pembinaan berkelanjutan.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Asisten Manager Tim Gabsis U-17 Sigit Atmajamengatakan selama menjajaki laga hingga lolos 16 besar Pertamina Piala Soeratin 2017 secara performance, Gabsis muda ini tidak kalah dengan tim besar lainnya di Jawa.
"Anak-anak kita hampir 70 persen sudah pengalaman karena sejak usia dini kebanyakan sudah malang melintang di pertandingan diluar Kalimantan ke Jawa, Bali, dan sebagainya sehingag dari sisi mental anak-anak kita tidak kalah.,"ujarnya saat bersilaturahmi bersama Gabsis U-17 di kantor Tribun Pontianak, Rabu (25/10/2017) sore.
Sehingga dari mental, punggawa-punggawa ini tidak kalah.
"Dari sisi mental kita tidak masalah, di permainan kita tidak kalah, hanya kita kalah visi pemain,"ujarnya yang juga Exco Pembina Muda PSSI Sambas ini.
(Baca: Apresiasi Pemain Lolos 16 Besar Piala Soeratin 2017, Gabsis Anggap Capaian Lebihi Target )
Untuk dikatakannya apa yang menjadi harapan dari mereka agar potensi Gabsis muda ini dapat terus dilakukan pembinaan berkelanjutan.
Sehingga dengan pencapaian yang ada sempat menjadi kekhawatiran tim adalah jika berhenti pertandingan maka berhenti juga pembinaan bagi bibit-bibit potensial ini untuk dapat menciptakan lebih banyak prestasi.
"Ini anak-anak prestasinya sudah luar biasa, sedangkan kalau sudah pulang ke Sambas kita khawatir bubar,"jelasnya.
(Baca: Tiba di Kalbar, Gabsis U-17 Langsung Bertandang ke Tribun Pontianak )
Padahal di sejumlah daerah lainnya, bibit potensial pemain ini terus dilakukan pembinaan yang berkelanjutan.
Sementara di Kalbar hal ini yang bahkan diakuinya masih menjadi kendala.
Belum lagi permasalahan dana.
Ia juga menyebut anggaran untuk pembinaan sepakbola di daerah masih sangat terbatas.
"Kalau di Sambas hanya 30 juta, sementara di Sleman saja sampai 1.6 Miliar,"jelasnya.