Warga Sanggau Kesal Listrik Kerap Byarpet
Dikatakanya, pemadaman ini, tidak terjadi satu dua kali dan tahun ini saja, melainkan sudah sangat lama.
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hendri Chornelius
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Warga kecamatan Tayan Hulu, Heryanto mengeluhkan kerap padamnya listrik yang dilakukan PLN, akhir-akhir ini diwilayah Simpang Tanjung, kecamatan Tayan Hulu, kabupaten Sanggau.
“Kemarin juga sempat padam, minggu-minggu ini ada beberapa kali ada pemadamam. PLN selalu beralasan pemadaman karena gangguan dan sebagainya. Alasannya selalu sama, itu-itu saja. Saya kira, perlu dilakukan audit internal PLN Sanggau itu, ” katanya, Selasa (24/10/2017).
Dikatakannya, wajar saja jika masyarakat merasa heran pemadaman listrik masih terus terjadi sementara sistem Sanggau yang disuplai dari PLTU Sei Batu, PLTD Semboja dan GI Ngabang dalam posisi surplus daya.
(Baca: Soal Tunggakan Listrik, Ini Kata Kalapas Kelas II B Singkawang )
Dikatakanya, pemadaman ini, tidak terjadi satu dua kali dan tahun ini saja, melainkan sudah sangat lama.
Seolah-olah masalah yang dihadapi PLN tidak ada jalan keluarnya.
“Ini sebenarnya ada apa, wajar masyarakat mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi dengan PLN, ” tegasnya.
Heri sapaan akrabnya menambahkan, kenaikan tarif listrik dibarengi dengan meningkatnya pelayanan, bukan malah semakin buruk.
“Karena dengan adanya pemadaman, tentu merugikan masyarakat, akibatnya bisa merusak alat-alat elektronik, ” ujarnya.
(Baca: Bandara Supadio Targetkan 3,4 Juta Penumpang di Tahun 2017 )
Warga lainya, Aliong. Ia juga mengeluhkan kerap padamnya listrik yang dilakukan PLN di wilayah kecamatan Balai (Batang Tarang).
Bahkan, kejadian ini sudah sangat lama.
“Matinya berjam-jam, hidupnya sangat sebentar, heran juga kita dengan PLN ini, kok malah padam terus akhir-akhir ini. Beberapa minggu yang lalu juga sempat seperti ini, ” ujarnya.
Aliong mempertanyakan, apa yang sebenarnya terjadi dengan PLN, sehingga kerap melakukan
pemadaman yang cukup lama.