Wabup Harap Cetak Sawah Tidak Ditanam Tanaman Keras
Lanjut Wabup, tentunya dengan cara memanfaatkan secara optimal seluruh sumber daya lahan pertanian yang ada.
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Alfon Pardosi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Wakil Bupati (Wabup) Landak, Herculanus Heriadi berpesan agar petani bisa merubah mainset cara dalam pengelolaan pertanian dengan penuh semangat yang tinggi.
Seperti bercocok tanam dari tradisional menjadi lebih modern, serta bisa dan siap menerima setiap perubahan. "Marilah kita terus meningkatkan kuwantitas dan kualitas produksi pertanian," ujar Heriadi pada acara tanam padi jenis IPB4S di lahan cetak sawah Tahun 2017 di Dusun Sindur, Desa Agak, Kecamatan Sebangki pada Senin (23/10/2017).
(Baca: Diskominfo Landak Gandeng Media Minta Dukungan Publikasi Pembangunan di Landak )
Lanjut Wabup, tentunya dengan cara memanfaatkan secara optimal seluruh sumber daya lahan pertanian yang ada.
Termasuk manfaatkan lahan cetak sawah yang baru, dan lahan-lahan tidur yang masih tersedia.
"Mari berlomba-lomba meningkatkan wawasan dan pengetahuan, sehingga menjadi sumber daya manusia pertanian di Kabupaten Landak yang bisa berinovatif dan kreatif," katanya.
(Baca: Sejumlah Baliho Lasarus Dirusak di Ngabang, Ini Foto-fotonya )
Heriadi menjelaskan, lahan persawahan yang sudah di tanam padi jangan lagi di tanam tanaman yang keras atau sawit. "Karena 75 persen masyarakat di Kabupaten Landak asalnya adalah bertani," pesan Wabup.
Ketua panitia tanam padi di lahan cetak sawah Tahun 2017, Hairudin mengakui, cetak sawah di Dusun Sindur, Desa Agak memang sudah lama di nanti-nantikan oleh para petani.
Namun menurut Hairudin, cetak sawah dengan perkembangan teknologi yang ada ini.
Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah kabupaten Landak.
"Cetak sawah di Dusun Sindur, Desa Agak ini ada dua tempat," terangnya.
Yaitu di hamparan pasir putih yang sudah tercetak seluas 38 hektar, dan yang sudah di tanam seluas kurang lebih 25 hektar. Serta 13 hektar masih tahap pesemaian.
"Hamparan cetak sawah yang terletak di Keramas sudah tercetak seluas 22 hektar, yang sudah di tanami seluas kurang lebih 14 hektar. Pengerjaan di hamparan ini masih berlanjut," ungkapnya
