Berita Video
Isak Tangis Iringi Proses Pemakaman Kiper Persela Choirul Huda
Choirul Huda harus mengakhiri laga lebih cepat pada saat laga Persela vs Semen Padang memasuki menit ke-45 pada lanjutan pekan ke-29 Liga 1.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LAMONGAN - Proses pemakaman jenazah kiper Persela Choriul Huda diiringi isak tangis keluarga, pemain dan para suporter.
Kesedihan sudah jatuh sejak Rumah Sakit Dr Soegiri Lamongan, tempat Choirul Huda menghembuskan nafasnya.
Dari rumah duka jenazah dibawa ke pemakaman TPU Pagerwojo pada Minggu (15/10/2017) malam. Sebelumnya warga mensalati jenazah di Masjid Agung Lamongan sekitar pukul 21.30 WIB.
Turut hadir di barisan jemaah salat jenazah Bupati Lamongan Fadli dan ratusan orang ikut mensalatkan Choirul Huda.
Baca: Pawai Taaruf Meriahkan Pembukaan MTQ Tingkat Pelajar dan Guru
Choirul Huda harus mengakhiri laga lebih cepat pada saat laga Persela vs Semen Padang memasuki menit ke-45 pada lanjutan pekan ke-29 Liga 1.
Aksi Choirul Huda menghalau serangan lawan dengan mengamankan bola berbuah tabrakan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, saat menjaga penetrasi penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento.
Setelah insiden itu, Choirul Huda sempat bergerak lalu pingsan. Tim medis langsung masuk lapangan dan menandu Choirul Huda menuju mobil ambulans.
Tim medis sempat memberikat alat bantu pernapasan untuk Choirul Huda.
Sekitar 45 menit setelah dirawat di RSUD dr Soegiri, Lamongan, Huda dinyatakan meninggal dunia.
Dokter Yudistiro Andri Nugroho, Spesialis Anastesi yang juga Kepala unit Instalasi Gawat Darurat RSUD dr Soegiri Lamongan mengatakan, Huda mengalami trauma benturan.
"Choirul Huda mengalami trauma benturan dengan sesama pemain, sehingga terjadi apa yang kita sebut henti nafas dan henti jantung," ungkap dia.
"Oleh teman-teman medis di stadion sudah dilakukan penanganan pembebasan jalan nafas dengan bantuan nafas," sambung dia.
Dia menambahkan, selama di ambulans menuju UGD RSUD dr Soegiri, Choirul Huda juga sudah mendapatkan penanganan maksimal.
"Kita lakukan pemasangan alat bantu nafas yang sifatnya permanen. Kita lakukan inkubasi dengan memasang alat semacam pipa nafas untuk menjamin oksigen bisa 100 persen masuk ke paru-paru," ia menjelaskan.