Citizen Reporter

Gunung Agung Tidak Keluarkan Hujan Abu Vulkanik, Ini Antisipasi BNPB dan BPBD

44 jiwa pengungsi berasal dari Dusun Lebih, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem.

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Jamadin
NET
Gunung Agung 

Citizen Reporter
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pasca penetapan status Siaga (Level III) Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Kabupaten Bali oleh PVMBG Badan Geologi sejak Senin (18/9/2017) pukul 21.00 WITA.

Upaya antisipasi menghadapi erupsi Gunung Agung terus dilakukan oleh BNPB, BPBD dan berbagai pihak.

Kegempaan Gunung Agung masih berlangsung. Pos Pengamatan Gunungapi Agung melaporkan pagi ini terjadi 108 gempa vulkanik dangkal dengan durasi 10-30 detik, dan gempa tektonik lokal sebanyak 3 kali dengan durasi 30-35 detik. Secara visual terlihat jelas dan tidak ada asap keluar dari kawah.

Baca: Pagi Ini, Kesultanan Kadriah Gelar Ziarah Agung di Pemakaman Kesultanan Batulayang 

Sejak Senin malam beredar informasi terjadi hujan abu dari Gunung Agung. Berdasarkan laporan dari PVMBG dan pantuan visual dari Pos Pengamatan Gunungapi Agung, belum terjadi hujan abu. Gunung Agung belum meletus dan tidak mengeluarkan hujan abu.

Kemarin terjadi gempa 2,8 SR kedalaman 10 km dengan pusat gempa di sekitar Gunung Agung.
Masyarakat merasakan guncangan gempa dengan intensitas ringan.

Analisis dari pantauan satelit Himawari dari BMKG juga menunjukkan bahwa belum terdeteksi adanya hujan abu di sekitar G.Agung.

Terdeteksi anomali suhu di kawah akibat aktivitas Gunung Agung. Namun tidak ada hembusan abu dan sebaran abu yang keluar dari kawah.

Hasil analisis satelit Aqua dan Terra dari Lapan menunjukkan adanya 3 hotspot kebakaran hutan dan lahan di sekitar Kubu Kabupaten Karangasem (sebelah utara-timur laut) kawah Gunung Agung dalam 24 jam terakhir.

Laporan dari petugas di lapangan masih berlangsung kebakaran hutan dan lahan hingga pagi ini di sekitar Gunung Agung.

Kemungkinan abu dari material lahan yang terbakar ini terbawa oleh angin dan jatuh ke permukaan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya informasi hujan abu dan foto-foto yang beredar di sosmed adalah tidak benar hujan abu dari aktivitas vulkanik Gunung Agung.

Kemungkinan itu adalah material abu dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sekitar Gunung Agung.

Aktivitas Gunung Agung terus dipantau intensif oleh PVMBG. Setiap informasi disampaikan kepada BNPB dan BPBD. Pemerintah terus mengambil langkah-langkah antisipasi.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved