Citizen Reporter
Keberadaan Perpustakaan Sebagai Wacana Cerdaskan Kehidupan Bangsa
Pemerintah telah menetapkan suatu kebijakan untuk mengembangkan suatu sistem layanan perpustakaan...
Penulis: Muhammad Fauzi | Editor: Rizky Zulham
Citizen Reporter
Humas Pemkab Kayong Utara
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Pemerintah telah menetapkan suatu kebijakan untuk mengembangkan suatu sistem layanan perpustakaan sebagaimana telah ditetapkan dalam undang-undang nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan.
Hal tersebut disampaikan, Sekretaris Daerah Kabupaten Kayong Utara, Hilaria Yusnani pada Bimbingan Teknis Pengelolaan Perpustakaan Desa Tingkat Kabupaten Kayong Utara di Gedung Balai Nirmala, Selasa (5/9/2017) kemarin.
Untuk itu, sambung Hilaria dari pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pengetahuan, informasi dan ketrampilan masyarakat sesuai tujuan negara Republik Indonesia sebagaimana tertuang dalam pembukaan undang-undang dasar negara republik indonesia tahun 1945.
(Baca: Tim Saber Pungli Kayong Utara Amankan Pengelola Banana Boat )
Selain itu, pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan informasi bagi semua warga negara yang diarahkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta meningkatkan kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan, dilaksanakan dengan sebuah sistem nasional pendidikan yang berlangsung seumur hidup.
“Berdasarkan visi dan misi pemerintah Kabupaten Kayong Utara keberadaan perpustakaan sebagai wacana mencerdaskan kehidupan bangsa, dirasakan sangat diperlukan bukan hanya di kota-kota besar, akan tetapi di masyarakat pedesaan. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kayong Utara melalui kegiatan bimbingan teknis pengelolaan perpustakaan desa merupakan upaya strategis dalam rangka peningkatan mutu sumber daya manusia dalam pengelolaan perpustakaan dalam menghadapi perubahan yang cepat dan penuh tantangan sangat diperlukan kompetensi sumber daya manusia yang terampil,” beberanya.
Dijelaskan Hilaria, mengani sarana dan prasarana untuk mencerdaskan masyarakat merupakan program prioritas pemerintah, salah satunya adalah mendirikan perpustakaan yang dapat dijangkau masyarakat baik itu di kota maupun di pedesaan.
“Perpustakaan desa merupakan instrument penting untuk wadah dan informasi ilmu pengetahuan warga masyarakat yang tinggal di desa-desa. perpustakaan yang mengoleksi dan menyimpan banyak buku sangat penting bagi terbentuknya peradaban masyarakat yang berpengetahuan bahkan mempunyai intelektualitas,”tambahnya.
Sejalan dengan itu, sambung Hilaria di era globalisasi ini peningkatan mutu pengetahuan dan kualitas hidup masyarakat sulit untuk di nafikan, dimana salah satu caranya bisa dengan meningkatkan budaya membaca masyarakat. perpustakaan desa masih jarang ditemukan di desa- desa di negeri ini.
“Masih rendahnya budaya membaca masyarakat kita menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kelangkaan perpustakaan di daerah, terutama untuk lingkup desa. hal tersebut semakin di perparah dengan tidak adanya Sumber Daya Manusia yang mampu mengelola perpustakaan desa secara maksimal,”lanjutnya.
Bahkan, kata dia, kurangnya sarana dan prasarana pendukung layanan perpustakaan sampai jumlah dana untuk membangun perpustakaan menjadi faktor lain sulitnya menemukan wahana membaca di desa.
“Oleh karena begitu pentingnya program ini, lanjut Hilaria untuk mendukung kemajuan Kayong Utara, kami harapkan kepada seluruh peserta untuk dapat mengikuti bimtek ini dengan penuh perhatian, sehingga nantinya diharapkan setiap insan masyarakat kabupaten kayong utara dapat mengembangkan diri masing-masing untuk mengejar kemajuan sejajar dengan kabupaten yang telah lebih dahulu maju,”kata Hilaria.