Rusak Parah, Ini Warga Desa yang Bergantung dengan Jembatan di Kecamatan Sponti

Jembatan ini sudah sekitar tiga tahun rusak dan sampai sekarang belum ada perbaikan, sebenarnya sangat di sayangkan,

Penulis: Muhammad Fauzi | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / MUHAMMAD FAUZI
Satudiantara warga sedang melintas di jembatan yang mengalami rusak parah, Sabtu (3/9/2017) 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Muhammad Fauzi

TRIBUNPONTIANAK. CO. ID, KAYONG UTARA - Masyarakat Kecamatan Seponti harapkan perbaikan jembatan yang saat ini mengalami rusak parah.

Dikatakan satu di antara warga desa Telaga Arum Kecamatan Seponti Sunaryo, (37) menyampaikan beberapa hal terkait kondisi jembatan yang sekarang rusak parah.

Jembatan tersebut merupakan akses yang di gunakan warga ke lahan pertanian, ekonomi dan juga anak-anak sekolah.

Dilanjutkannya, jembatan yang mengalami rusak parah ini juga merupakan akses penghubung antara Desa Telaga Arum, Kecamatan Seponti, dengan desa Banyu Abang, kecamatan Teluk Batang. Kerusakan jembatan ini diakuinya membuat akses antara kedua desa terhambat.

"Jembatan ini sudah sekitar tiga tahun rusak dan sampai sekarang belum ada perbaikan, sebenarnya sangat di sayangkan, apa lagi jembatan ini merupakan akses untuk pertanian warga, Akses ekonomi warga, dan juga pendidikan, kan ada anak-anak desa Banyu Abang yang sekolah di kecamatan Seponti," terangnya, Sabtu (2/9).

Baca: Ribuan Jemaah Kagum Ceramah Ustaz Abdul Somad, Tonton Videonya

Ia selaku warga yang juga memiliki lahan pertanian di seberang jembatan, ia mengatakan agar jembatan tersebut segera dibangun agar warga bisa melakukan kegiatan dengan baik seperti biasanya.

"Harapan saya sebagai warga ya yang pasti cepat-crpatlah di perbaiki, agar kami sebagai warga bisa lebih mudah dalam melakukan aktivitas, terlebih nanti kalo musim panen, kami kan tetap harus lewat jembatan ini, untuk mengangkut hasil panen, jadi kalo tidak di perbaiki sekarang kapan lagi, sebelum ada korban jiwa," tukasnya.

Sunaryo juga menambahkan bahwa warga pernah meminta perbaikan kepada pemerintah desa namun perbaikan yang di berikan hanya ala kadarnya, yaitu dengan menambah papan dibagian yang patah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved