Tenaga Kontrak Kesehatan Mangkir 4 Hari, Siap-siap Diberhentikan!

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Kepala Dinas Kesehatan Kapuas Hulu dr H Harisson menegaskan, bagi tenaga kontrak kesehatan yang sudah meneken kerja kontraknya, lalu meninggalkan tempat kerja, masa dalam empat hari kerja komulatif, maka akan diberhentikan.

"Kalau ada yang tak mampu, masih ada 505 cadangan siap mengantikan posisi tersebut, untuk menjalankan tugas dengan baik," ujar Harisson kepada wartawan, Rabu (30/8/2017).

Harisson menuturkan, tenaga kontrak yang lulus terhitung masa kerjanya mulai 1 September 2017.

"Walau ada penerimaan kontrak, tenaga medis Kapuas Hulu saat ini masih kurang 278 orang, itu jika mengacu pada Permenkes Nomor 75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan masyarakat," ucapnya.

(Baca: Kwarcab Mempawah Akan Pertahankan Tergiat I se Kalbar )

Total tenaga kontrak kesehatan di Kapuas Hulu sekitar 413 orang.

Itu akumulasi dari 160 orang tenaga kontrak di RSUD, 11 orang tenaga kontrak lama di Dinkes Kapuas Hulu, lalu tambahan tenaga kontrak baru sejumlah 142 orang di 2017.

"Tahun 2018 seluruh tenaga kontrak, akan kami evaluasi lagi. Kalau kinerja baik akan dilanjutkan, kalau tidak stop," jelasnya.

Untuk memonitor kinerjanya, jelas Harisson sudah kerjasama dengan para Kepala Desa, dan beberapa pihak lainnya. Dimana gaji tenaga medis yang bersangkutan, bisa diambil harus ada tandatangan oleh Kades setempat.

"Kami sudah himbau Kades, agar memperhatikan tenaga medis kami di Polindes, ini biar disiplin melayani masyarakat," ucapnya.

Jumlah tenaga kontrak kesehatan yang lulus tahun 2017 sebanyak 142 orang. Sedangkan yang ikut seleksi ada 647 pendaftar.

"Tenaga kontrak yang kami cari awalnya 102 orang, tapi dinambah lagi 40 orang. Jadi totalnya 142 yang kami terima," ungkapnya.