Berita Video

Satu Jemaah Mempawah Kritis di RS King Faisal Mekkah

Dikatakannya lagi Mukhibin saat ini sedang dalam perawatan medis di RS King Faisal di Kota Mekkah.

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Dhita Mutiasari

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hadi Sudirmansyah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,MEKKAH - Jelang rangkaian pelaksanaan ‎ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina) para jemaah mulai melakukan sejumlah persiapan, termasuk diantaranya mengikuti kegiatan Manasik yang di bimbing oleh petugas Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI)

Jemaah Kab Mempawah sebelumnya telah mengikuti bimbingan Manasik Armina di Hotel Arkan Bakkah Mekkah yang di pandu langsung oleh Petugas TPIHI Kloter 11 Kalbar H Toyib Saefudin dan di dampingi ketua Kloter 11 M Desi Asiska.

Dalam manasik Armina tersebut jemaah di berikan kembali pengetahuan dan petunjuk pelaksanaan Rangkaian Ibadah Haji di Armina nantinya seperti Wuquf di Padang Arafah, Mabit di Muzdalifah serta Lempar Jumrah di Mina yang akan di laksanakan selama 5 hari kedepan yang di mulai pada Rabu (30/8/2017) besok hingga tanggal 3 September 2017 mendatang yang bertepatan tanggal 8-13 Dzulhijah1438 H

Ketua Kloter 11 Kalbar M Desi Asiska menuturkan secara umum kondisi jwmaah kloter 11 Kalbar yang terdiri jamaah asal kab Mempawah, Landak, Sanggau dan Melawi dalam keadaan sehat wal afiat dan sudah siap melaksanakan ibadah haji Armina.

(Baca: Begini Ternyata Asal Usul Nama Mempawah, Berikut Penjelasannya! )

"Secara umum kondisi jamaah dan petugas dalam keadaan sehat, namun ada satu jamaah asal kabupaten Mempawah menderita sakit cukup serius yakni atas nama Mukhibin Abdul Syakur,"kata M Desi pada Selasa (29/8/2017)

Dikatakannya lagi  Mukhibin saat ini sedang dalam perawatan medis di RS King Faisal di Kota Mekkah.

"Beliau menderita sakit jantung sudah beberapa hari dalam perawatan secara intensif oleh tim medis Mekkah,"katanya.

Seperti di ketahui Mukhibin di informasikan kondisi fisiknya drop saat hendak pulang salat Jumat di Masjidil Haram pada Jumat (25/8/2017) kemarin, bahkan warga desa Pasir Wan Salim ini sempat tak di ketahui kondisinya karena di rujuk ke RS yang tak di ketahui tempatnya.

Namun akhirnya dapat di ketahui keberadaan Mukhibin ini mendapatkan perawatan di ICCU RS King Faisal Mekkah setelah tim kesehatan kloter 11 Kalbar setelah berkoordinasi dengan tim kesehatan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) yang ada di Mekkah

Informasi yang di peroleh Mukhibin bersama rekannya sahidin jemaah asal Sui Duri 1 kec Sui Kunyit sempat terjebak dalam berdesakan jutaan dan padatnya keramaian jamaah yang hendak keluar dari Masjidil Haram.

Bahkan info yang di peroleh adan beberapa jamaah yang tumbang dan tak sadarkan diri akibat sesak nafas dan desakan jemaah yang berebutan hendak keluar pagar halaman masjidil haram menuju terminal bis shalawat.

Kepada Tribun Pontianak Sahidin menceritakan ia bersama Mukhibin hendak keluar menuju bis, namun mereka terjebak di keramaian jemaah dan sempat turut ikut berdesakan.

Lanjutnya, namun setelah berdesakan, rekannya Mukhibin sempat mengeluhkan sesak nafas dan kondisi fisiknya melemah.

"Akhirnya kami di tolong oleh seorang tim kesehatan Indonesia yang tak kami ketahui dari provinsi mana, kalau tidak salah dari Lombok atau Lampung, kemudian yang membawa pak Mukhibin ke Rumah Sakit, saya pun tidak tahu rumah sakit mana, karena di situ cuma ada tulisan tapi tulisan arab,"ujarnya berdialek melayu sambas.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved