Saat ini Penderita ISPA Meningkat di Kubu Raya
Peningkatan jumlah pasien ISPA jiga terjadi di Puskesmas Rasau Jaya, penderita ISPA mengalami peningkatan sampai 8-10 pasien per hari.
Penulis: Madrosid | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Musim panas, berdampak pada rentannya kebakaran hutan dan lahan yang memicu terhadap penyakit Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA).
Kejadian ini, terbukti dari bertambahnya pasien ISPA di Puskesmas Lingga naik hampir 50 persen sehingga mengharuskan pihak puskesmas Lingga melakukan kerjasama dengan beberapa pihak sekolah, tokoh agama untuk melakukan sosialisasi, untuk menggunakan masker.
“Untuk sementara, masih belum terlalu ramai yang menderita ISPA. Mudah-mudahan, dengan kerja keras kami, masyarakat bisa mementingkan kesehatan, terutama menggunakan alat (masker) saat berpergian,” ujarnya.
Untuk lonjakan pasien memang terjadi selama musim kemarau ini.
Baca: Prakirawan BMKG Supadio Pontianak Memonitor Titik Api di Kalbar
Paling banyak penderita ISPA dari kalangan anak-anak.
Peningkatan jumlah pasien ISPA jiga terjadi di Puskesmas Rasau Jaya, penderita ISPA mengalami peningkatan sampai 8-10 pasien per hari.
"Namun tidak terlalu terjadi lonjakan. Saya kira masih dalam taraf normal,”ungkap Kepala Puskesmas Rasau Jaya Wulyono.
Ia menambahkan, dengan adanya musim kemarau serta kabut asap, pihaknya butuh perhatian dari Dinas, terutama bantuan untuk menghindari penderita penyakit Ispa.
“Salah satunya masker. Itu untuk dibagikan kemasyarakat, terutama warga Desa Rasau Jaya,”ucapnya sambil mengatakan tidak ada terjadi lonjakan penderita ISPA di Rasau.
Ia menambahkan, pasien penderita ISPA, hingga saat ini belum ada yang menjalani rawat inap, hanya diberi obat untuk penderita ISPA.
“Tapi ada yang lama, terutama yang gangguan pernapasan (asma). Itupun tidak sampai nginap. Untuk menghindari penderita ISPA, kami harap kalau keluar rumah, agar menggunakan masker,” harapnya.