Berita Video
Wakil Indonesia Berkelahi dengan Kontestan Filipina Asian Next Top Model
Kini hal serupa kembali terjadi, selang beberapa minggu setelah Clara Tan yang merupakan perwakilan asal Indonesia membully kontestan asal Filipina...
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Beberapa waktu lalu publik dihebohkan oleh aksi bully oleh kontestan asal Indonesia pada ajang Asia Next Top Model Season 5.
Kini hal serupa kembali terjadi, selang beberapa minggu setelah Clara Tan yang merupakan perwakilan asal Indonesia membully kontestan asal Filipina, Maureen Wroblewitz.
Lagi-lagi dirinya menunjukan sikap arogan.
Clara Tan merupakan satu dari tiga perwakilan asal Indonesia yang ikut berkompetisi dalam ajang pencarian model Internasional Asia Next Top Model Season 5.
Baca: Pria ini Meninggal Dunia Saat Sujud Rakaat Kedua Salat Isya Berjamaah di Masjid
Wajahnya yang photogenic dan rupawan membuat ia berhasil masuk ke Top 5 dan memiliki banyak penggemar baik di Indonesia maupun luar negeri.
Seperti yang dilansir oleh Viral4real, sebelumnya beredar video yang memperlihatkan bagaimana Clara membuli kontestan lain dan mengatakan bahwa Maureen tak layak untuk berada pada kompetisi tersebut.
Dirinya juga menambahkan bahwa wajah cantik Maureen tak akan cukup untuk mengantarkannya menjadi seorang model papan dan bersaing dengannya.
Menurut Clara kontestan lain (yang telah tereleminasi) lebih layak untuk bersaing dengannya ketimbang Maureen.
Diwawancari pada tempat yang berbeda, di video tersebut Maureen mengatakan bahwa Clara tak berhak mengatakan seperti itu, semua orang berhak untuk berkompetisi di ajang internasional tersebut.
Kini kontestan lain yang berasal dari Vietnam bernama Minh Tu Nguyen harus rela merasakan amukan Clara hanya karena persoalan sepele.
Pertikaian tersebut diawali dari prots Minh Tu yang merasa tak bisa tidur karena kegaduhan yang dibuat Clara setiap jam 12 malam.
Bukannya meminta maaf Clara malah melontarkan kata-kata kasar dengan nada tinggi kepada Minh Tu.
Tak hanya itu Clara juga bersikeras bahwa apa yang dilakukannya itu menjadi haknya.