Pemkab Kayong Utara Siapkan Tim Pengawas Arus Mudik
Tim yang melibatkan Polres Kayong Utara dan Syahbandar ini akan melihat kesiapan armada Lebaran dan kesiapan melayani arus mudik.
Penulis: Muhammad Fauzi | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Muhammad Fauzi
TRIBUNPONTIANAK. CO. ID, KAYONG UTARA - Guna memberikan rasa nyaman arus mudik kepada masyarakat,
Pemerintah Kabupaten Kayong Utara bersama jajaran terkait menyiapkan tim pengawas untuk armada angkutan Lebaran tahun 2017.
"Tim yang melibatkan Polres Kayong Utara dan Syahbandar ini akan melihat kesiapan armada Lebaran dan kesiapan melayani arus mudik dan balik Lebaran tahun ini," terang seketaris daerah Kayong Utara, Hilaria Yusnani saat, Rabu (14/6/2017).
lanjutkan, belajar dari pengalaman, saat puncak arus mudik tahun lalu, banyak armada "nakal" yang membawa penumpang melebihi kapasitas yang sudah ditentukan. Bahkan, ungkap dia, terdapat angkutan yang tetap berangkat walau tidak mengantongi izin pelayaran dari pejabat terkait.
"Untuk tahun ini, kita libatkan tim terkait yang dalam pelaksanaannya dapat melaksanakan upaya hukum terhadap pihak-pihak yang dengan sengaja tidak mengindahkan aturan dan kaidah keselamatan angkutan, jika kedapatan (nakal) tahun ini akan langsung diproses hukum," kata Hilaria Yusnani.
Baca: TP-PKK Kayong Utara Bagikan Kupon Sembako Gratis
Dijelaskannya, tim yang mulai bekerja Senin kemarin, akan melihat kesiapan armada. Mulai dari mesin, alat pelayaran, penerangan, jaket keselamatan dan surat menyurat armada lebaran. Tim ini akan bekerja hingga arus balik terjadi.
Untuk tahun ini, terdapat dua posko yang disiagakan oleh pemerintah kabupaten yakni Telok Batang dan Sukadana. Kedua posko ini akan memiliki kewenangan penuh untuk mengawasi setiap pelayaran baik dari maupun keluar Kayong Utara.
Sedangkan untuk langkah antisipasi lonjakan penumpang, Hilaria juga menjelaskan, terdapat beberapa kapal cadangan, baik komersil maupun non komersil. Selain itu, sudah dilakukan koordinasi sebelumnya untuk dapat dipergunakan sewaktu-waktu jika terjadi lonjakan penumpang dalam jumlah besar, sehingga keselamatan dan ketersediaan angkutan Lebaran benar-benar dapat terkendali dan aman.
"Ada beberapa kapal cadangan yang siap digunakan saat arus mudik atau balik, armada ini digunakan jika memang armada yang ada tak mencukupi lagi," kata Hilaria.
Namun ia memperkirakan arus mudik tahun ini tidak separah tahun sebelumnya, karena tahun ini jalur darat dari Siduk, Tayap, Trans Kalimantan Pontianak sudah mulai dapat diakses sehingga menjadi salah satu alternatif pilihan. Selain itu, jeda libur Lebaran juga tidak bersamaan dengan libur sekolah.