Sidak ke Sejumlah Pasar di Sanggau, Tim Sita Dua Produk Makanan
Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot mengatakan, dilakukanya Sidak untuk memonitor dan menyikapi kecenderungan kenaikan harga pangan.
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hendri Chornelius
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot didampingi Asisten II Setda Sanggau, H Rony Fauzan melakukan inspeksi mendadak ke pasar Sentral dan pasar Senggaol Sanggau serta sejumlah mini market di Sanggau, Selasa (13/6).
Selain itu, sidak juga didampingi Camat Kapuas, Alipius, Kasat Intelkam Polres Sanggau, IPTU Suprapto, Kapolsek Kapuas, petugas Satpol PP Sanggau, Perwakilan Dinkes Sanggau, Disperindagkop Dan UKM Sanggau, Dishub Sanggau.
Perkembangan harga pangan, sembako dan LPG pada ramadhan ke-18 dan menjelang idul fitri 1438 H masih menjadi prioritas inspeksi mendadak (sidak) Pemkab Sanggau yang dipimpin Wakil Bupati Yohanes Ontot.
Pada saat sidak, Ontot tampak meneliti setiap produk yang ada di sejumlah pasar tradisional dan modern di kota Sangga yang dikunjunginya.
Baca: Wabup Sanggau Sidak ke Pasar Sentral, Ini Videonya
Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot mengatakan, dilakukanya Sidak untuk memonitor dan menyikapi kecenderungan kenaikan harga pangan dan sembako menjelang idul fitri.
“Tadi sudah kita pantau beberapa jenis barang, barang kelontong, ikan, daging, sampai LPG. Disitu kita temukan ada variasi harga. Misalnya ayam potong tadi, ada yang jual Rp38 ribu dan ada yang jual Rp45 ribu, ” katanya.
“Saya sudah perintahkan Perindakop dengan Camat untuk menanyai mereka dari mana mereka bisa menjual dengan harga Rp45 ribu/Kg, kita tidak mau mereka nanti memancing inflasi, kemudia daging tadi Rp140 ribu, masih normallah,” tambahnya.
Ontot menambahkan, untuk tang lainnya terutama yang berkaitan dengan pengamanan pangan, tim menemukan susu yang hampir kedaluwarsa.
“Tadi kita minta pedagang segera mereturn atau mengembalikan barang-barang yang sudah memasuki kedaluwarsa. Tadi tim juga menyita dua jenis makanan yaitu kerupuk dan bakso yang dicurigai mengandung bahan berbahaya, kalau kita lihat warnanya sangat mencolok, sementara untuk bumbu-bumbu yang kita cek, secara kasat mata masih asli karena warnanya biasa,” terangnya.
Ontot memastikan bahwa sidak serupa akan terus dilakukan secara berjenjang di sejumlah pasar dan mini market di Kota Sanggau. “Sidak ini bukan harus Kepala Daerah kan, bisa saja ditingkat bawah,” terangnya.
Ia menegaskan, jika ditemukan pedagang menjual produk kedaluwarsa yang dilakukan berkali-kali oleh pedagang yang sama, Ontot meminta ditindak tegas.
“Kalau sudah kita ingatkan agar barang kedaluwarsa tidak dijual tapi masih dia jual, kedua kali sampai ke tiga kali dia juga, tentu kita tindak tegas, kalau cuma sekali kita toleransilah mungkin saja dia lupa,” ujarnya.
Camat Kapuas, Alipus mengaku siap menjalankan apa yang diperintahkan Wabup Sanggau, dari hasil sidak yang dilakukan di sejumlah pasar dan minimarket di kota Sanggau.