Kasus Rabies di Toho
Satu Warga Mempawah Positif Rabies
Bahkan untuk vaksin sudah dikoordinasikan dengan pemerintah pusat untuk dilakukan penambahan.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Menyikapi ancaman rabies yang dialami warga di dua desa di Kecamatan Toho setelah pemkab Mempawah menetapkan status tanggap rabies, saat ini penanganan-penanganan rabies sudah mulai dilakukan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Mempawah, drg H Mukhtar Siagian menuturkan dari semua korban gigitan anjing tertular rabies sudah dilakukan vaksinasi.
"Dari semua yang digigit anjing sudah kita vaksinasi,"ujarnya.
Dalam penanganan rabies ini selain melibatkan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Mempawah juga melibatkan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Mempawah. "Dari kita tidak ada masalah,"ujarnya.
Baca: 10 Warga Toho Terkena Gigitan Anjing Rabies
Bahkan untuk vaksin sudah dikoordinasikan dengan pemerintah pusat untuk dilakukan penambahan. Dari 10 warga yang tergigit anjing tertular rabies, ini dipastikan 1 diantaranya positif rabies.
"Karena yang tergigit anjing rabies 1 orang, anjingnya belum 14 hari sudah mati,"ujarnya.
Bahkan dikatakannya untuk spesimen anjing ini sudah diperiksa melalui laboratorium dan dinyatakan positif rabies.
"Kalau lainnya sudah kita vaksin, saya kurang tahu positif atau negatif,"jelasnya.
Ia mengatakan saat kejadian pihaknya lantas segera mendroping vaksin ke masing-masing puskesmas baik di Toho, Takong, Sungai Pinyuh.
"Stok sisanya di dinas, dirumah sakit juga kita siapkan,"ujarnya.
Sementara dalam penanganan warga yang tergigit anjing agar segera dibawa ke puskesmas. Dimana untuk bekas luka tergigit anjing dikatakannya harus segera dibersihkan.