Kongres akan Membicarakan Kebudayaan Dayak dari Masa Lampau, Sekarang, dan akan Datang
Terlebih pada penyelenggaraan kongres ini juga mengundang 52 orang pembicara dari beberapa negara.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Panitia Kongres Internasional Kebudayaan Dayak, Bambang Bider bersyukur bahwa penyelenggaraan kongres yang pertama kali dilakukan ini mendapatkan apresiasi dari Presiden MADN Cornelis, Sabtu (3/6/2017) malam.
"Saya bersyukur kongres ini mendapat apresiasi dari Pak Cornelis. Kami merasa diperhatikan beliau, karena ini merupakan sebuah inisiatif. Beliau juga berpesan ini harus diperhatikan dan dikembangkan," jelasnya.
Dalam kongres tersebut, dikatakannya bahwa akan dibahas dan didiskusikan hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan kebudayaan Dayak dari masa lampau, sekarang dan masa yang akan datang.
"Kita ingin melihat dan memotret Dayak di masa lalu, ada perkembangan atau tidak dalam kebudayaan. Oleh karena itu, ini akan kita diskusikan secara bersama, tentu dengan pembicara yang akan mengisinya," terangnya.
Baca: Bupati Bengkayang Inginkan Kongres Benar-benar Membicarakan Hal Ilmiah
Baca: Berbicara Masa Depan Dayak Melalui Kongres Internasional Kebudayaan Dayak
Oleh karena itu, ia berharap penyelenggaraan kongres yang berjalan selama tiga hari ini lancar.
Terlebih pada penyelenggaraan kongres ini juga mengundang 52 orang pembicara dari beberapa negara.
"Semoga kongres ini berjalan lancar, saya berharap dukungan dari berbagai pihak. Semoga akan membawa manfaat dan suatu acuan baru bagi kebudayaan Dayak pada puluhan hingga ratusan tahun mendatang," pungkasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/bambang-bider_20170604_104131.jpg)