Rumah Tanpa DP di Ketapang Merupakan Program Nasional
Ia juga telah mengimbau 168 perusahaan yang tersebar di Kalbar tergabung dalam REI Kalbar agar 90 persen pembangunan pada 2017 dan 2018 fokus pada....
Penulis: Subandi | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Pembangunan perumahan tanpa uang muka atau DP di Kelurahan Mulia Kerta Kecamatan Benua Kayong oleh PT Kayung Usaha Properti resmi diluncurkan Bupati Ketapang, Martin Rantan di lokasi pembangunan, Jumat (26/5/2017).
Pemilik PT Kayung Usaha Properti juga Ketua Real Estate Indonesia (REI) Kalimantan Barat (Kalbar), Sukiryanto mengatakan pembangunan rumah khusus untuk pegawai negeri di Ketapang ini merupakan program nasional 1 juta rumah.
Ia juga telah mengimbau 168 perusahaan yang tersebar di Kalbar tergabung dalam REI Kalbar agar 90 persen pembangunan pada 2017 dan 2018 fokus pada pengembangan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
“Insya Allah Kalbar diberi jatah 9.023 unit dan yang sudah terealisasi 4.800,” kata Sukiryanto saat menyampaikan kata sambutan saat acara peluncuran pembangunan perumahan tanpa DP di Kelurahan Mulia Kerta, Jumat (26/5/2017).
Baca: Perum Bulog Sub Divre Kota Singkawang Distribusikan 123 Ton Raskin
Dijelaskannya pembangunan rumah ini memang bebas uang muka bagi konsumen.
Lantaran bebas biaya administrasi untuk balik nama dan bebas administrasi bank.
“Tapi kata bebas ini perlu dipahami oleh semuanya,” ucapnya.
“Ini bebas bukan berarti tidak ada kewajiban. Tapi tiga kewajiban itu ditanggung oleh developer. Jadi kalau tak ada membayar DP itu salah tapi semua itu ditanggung PT Kayung Usaha Properti,” lanjutnya.
Ia menambahkan pihaknya bersukur untuk bahwa Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) ternyata bebas biaya.
Hal tersebut merupakan kebijakan Bupati Ketapang demi menyediakan rumah bagi pegawai berpenghasilan rendah di Ketapang.
“Maka Bupati berkenan membebaskan biaya BPHTB atau biasa disebut pajak pembelian. Bahkan memberikan kemudahan pada proses administrasi. Jadi dukungan Bupati Ketapang terhadap program ini boleh dikatakan seribu persen,” ujarnya.