Keberadaan PLTBM Diharapkan Bantu Suplai Listrik PLN Sintang
Keberadaan PLTBM berkapasitas 10 Megawatt (MW) ini jelas membantu suplai listrik. Karena hingga kini PLN Rayon Sintang masih alami defisit daya.....
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG – Manager PLN Rayon Sintang Pamuji Irawan mendukung wacana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBM) oleh PT Carpediem Elektrikal Nusantara di Kabupaten Sintang.
Menurut dia, keberadaan PLTBM berbahan baku cangkang buah sawit itu akan membantu pemenuhan suplai listrik ke masyarakat.
“Keberadaan PLTBM berkapasitas 10 Megawatt (MW) ini jelas membantu suplai listrik. Karena hingga kini PLN Rayon Sintang masih alami defisit daya,” ungkapnya saat diwawancarai Tribun Pontianak di ruang kerjanya, Jumat (28/4/2017) siang.
PLN Rayon Sintang akan mendukung dari sisi penyediaan data yang diperlukan oleh pengembang listrik, dalam hal ini PT Carpediem Elektrikal Nusantara. Jika PLTBM sudah beroperasional, PLN Rayon Sintang siap untuk penyalurannya ke masyarakat.
Baca: Tersangka Pemerkosaan Gadis 16 Tahun Pura-pura Pingsan
“Sejauh ini, pengembang listrik sudah berkoordinasi dengan PLN Wilayah Kalbar. Nanti jual-beli listriknya dengan PLN Wilayah Kalbar di Pontianak. Penyalurannya ya di Sintang,” katanya.
Pamuji menambahkan wewenang pembangunan pembangkit listrik tidak lagi dibebankan kepada PLN saja. Hal ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009, dimana pihak swasta bisa membangun pembangkit listrik, lantas bekerjasama dengan PLN terkait jual-beli listrik dan penyalurannya.
“Saya berharap pembangunan PLTBM ini bukan hanya sebatas wacana. Karena, kami akui keberadaannya jelas membantu memenuhi suplai listrik PLN yang masih defisit hingga kini,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Carpediem Eletrikal Nusantara Widi Pancono menerangkan saat ini pihaknya telah meluncurkan tim survei di sepanjang jalur Sintang hingga ke Medang. Tim survei lakukan pemetaan potensi dan lokasi strategis bagi PLTBM.
“Yang lebih besar stok bahan bakunya sedang kami survei. Pembangunan PLTBM sudah diinisiasi sejak enam bulan lalu,” ungkapnya.
PT Carpediem Elektrikal Nusantara menargetkan PLTBM bisa beroperasional pada tahun 2019 mendatang. Kabupaten Sintang menjadi lokasi PLTB lantaran berbagai pertimbangan ekonomis.
“Tiga elemen yang mendukung kelayakan yakni ketersediaan bahan baku masih banyak, dukungan masyarakat dan komitmen Pemerintah Kabupaten Sintang terhadap pembangunan hijau atau go green,” tukasnya.