Kapal Tabrakan
BREAKING NEWS (VIDEO): Ilyas Bersyukur Lolos dari Maut
Dalam suasana panik, awak kru kapal semua yang berjumlah 18 ini dikatakannya lantas berupaya untuk memadamkan api.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kejadian kecelakaan air yang mana dua kapal mengalami tabrakan diantaranya antara KM Rokan permai bermuatan kernel dengan kapal tanker Samudra Biru 168 bermuatan BBM di wilayah perairan Km 10 Desa Wajok hulu kecamatan Siantan Kabupaten Mempawah menyisakan kisah dimana ketika awak kru berupaya lolos dari maut.
Hal ini diceritakan satu diantara kru kapal tanker Samudra Biru 168 yang akhirnya bisa lolos dari kebakaran,
Andi Muhammad Ilyas (33).
Saat kejadian, Jumat (7/4/2017) sekitar pukul 00.20 WIB ia tengah tertidur lelap di kamar bawah sebelah kanan bersama rekannya Hendra. "Saat kejadian saya sedang tidur, pas kejadian jam 00.20 WIB,"ujarnya.
Ia mengaku saat itu memang tengah ganti sift pekerjaan sebagai juru mudi pada pukul 00.00 WIB.
Baca: Sejumlah Petugas Lakukan Pendinginan Kapal Tanker
Da mengetahui adanya benturan dan goncangan hebat di kamar lantaran kapal yang mereka tumpangi ditubruk dari sebelah kanan.
"Kapal kita ditubruk dari sebelah kanan, saya terlempar tiga meter dari kamar ke pintu,"kisahnya.
Terlebih saat itu goncangan terjadi antara besi dua buah kapal ini. Ia mengatakan benturan keras kapal ini terjadi dilambung kanan kapal. Akibat benturan tersebut lantas memunculkan percikan api yang kian lama kian membesar.
"Pas keluar api disitu, langsung lari ke atas. Tidak ada ledakan, hanya timbul api saja karena gesekan api dan api panas," ujarnya.
Dalam suasana panik, awak kru kapal semua yang berjumlah 18 ini dikatakannya lantas berupaya untuk memadamkan api. "Kita sempat memadamkan api menggunakan air tawar," ujarnya.
Namun api kian merembet menjalar dikapal sehingga tidak memungkinkan mereka bertahan dikapal. Untungnya petugas Polairud segera datang dan membantu evakuasi kru kapal.
"Setelah api tidak bisa dipadamkan lagi baru kita kru semua evakuasi, kita turun boat Polairud, karena tak lama ada bantuan datang,"ujarnya.
Atas musibah ini, ia bersyukur dapat lolos dari maut kendati diakui mereka banyak mengalami kerugian material.
"Sangat bersyukur walaupun banyak kehilangan handphone, laptop tapi Alhamdulillah bisa selamat,"ujarnya.