Mahasiswa IPDN Mengabdi ke Masyarakat Perbatasan Kapuas Hulu
Mahasiswa IPDN turun ke daerah terpencil guna mengimplementasikan ilmu yang di dapat selama di kampus.
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) melalui Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) melaksanakan kegiatan pendampingan masyarakat perbatasan, di Kecamatan Badau, dan Batang Lupar Kabupaten Kapuas Hulu.
Gubernur IPDN, Ermaya Suradinata menyatakan, mahasiswa IPDN turun ke daerah terpencil guna mengimplementasikan ilmu yang di dapat selama di kampus.
“Makanya IPDN saat ini ada di seluruh daerah perbatasan,” ujarnya, Rabu (5/4/2017).
Ermaya menuturkan, Kapuas Hulu merupakan serambi negara yang perlu dibangun. Dengan ini sangat perlu untuk mengirimkan para praja IPDN hingga ke kampung-kampung, dan desa diwilayah perbatasan.
Baca: Sejumlah Pejabat Penting di Kalbar Hadiri Seminar Nasional IPDN
“Sebagaimana Nawacita, nyata, dan termasuk membangun rumah yang tidak layak huni. Jadi kita akan cari di kecamatan, desa, dan dusun, apabila ditemukan rumah tidak layak huni, maka kita akan membangunnya," ungkapnya.
Sementara itu Ketua Panitia Kegiatan Hasbulah Hasan menambahkan, tujuan dari kegitan itu adalah untuk pengabdian kepada masyarakat.
"Kita melalui LPM sebagai bagian integral dari IPDN, dalam mengaktualisasi peran tri dharma pergutuan tinggi, melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Serta untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, dalam proses pembelajaran dan juga fungsi penelitian," ujarnya.
Kegiatan pengabdian ini juga jelas Hasbulah Hasan, bagi IPDN merupakan mediasi aktualisasi pengabdian keilmuan, praktek penyelenggaraan pemerintahan lingkungan kampus IPDN. “Sehingga bisa memberikan perspektif baru dalam kapasitas keilmuan,” ucapnya.
Hasbulah Hasan juga berharap, memberi manfaat bagi Kapuas Hulu, sebagai bentuk kemitraan bagi suksesnya penyelenggaraan pemerintahan dalam pembangunan di daerah kabupaten Kapuas Hulu.
"Dimana setiap kecamatan ada 50 orang yang akan ditugaskan disana. Serta didampingi oleh dosen IPDN setiap periode ada empat orang," ungkapnya.