Ujian Nasional
SMKN 1 Mempawah Hilir Siapkan 102 Komputer Untuk UNBK
Namun pemkab tidak lepas tangan begitu saja untuk memenuhi mutu pendidikan di Kabupaten Mempawah.....
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kepala SMKN 1 Mempawah Hilir Abdul Fattah mengatakan untuk pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di SMKN 1 Mempawah Hilir, pihaknya sengaja mempersiapkan sejak jauh-jauh hari terlebih kali ini adalah tahun kedua mereka menyelenggarakan UNBK.
"Tahun pertama karena masih dibawah bupati, maka disurati ke Bupati, namun sekarang langsung dari Provinsi yang menangani,"ujarnya, Senin (3/4/2017).
Baca: UNBK Lebih Mudah dan Tak Repot Bawa Kertas dan Alat Tulis
Ia mengungkapkan saat ini memang diakui pengelolaan SMA dan SMK sederajat sudah diambil alih oleh pemerintah provinsi.
Namun pemkab tidak lepas tangan begitu saja untuk memenuhi mutu pendidikan di Kabupaten Mempawah.
Pada pelaksanaan UNBK yang dibagi 3 sesi untuk total 248 siswa mereka menyediakan sedikitnya 102 unit PC perangkat komputer yang diantaranya merupakan bantuan pemkab Mempawah dan penyediaan sekolah.
"Yang standby pakai 80 dan sisanya cadangan,"ujarnya.
Bahkan menjelang pelaksanaan UNBK, pihaknya turut mendapatkan bantuan perangkat komputer dari pemkab.
"Tahun ini kita mendapatkan bantuan dari pemkab Mempawah sebanyak 40 unit,"ujarnya.
Sementara tahun sebelumnya mereka juga mendapatkan jumlah yang sama 40 unit.
"Jadi total 80 unit bantuan dari pemkab, maka sisanya sekolah yang menyediakan,"ujarnya.
Ini menandakan pemkab masih peduli dengan pendidikan di Kabupaten Mempawah.
Padahal dikatakan, mereka sebelumnya juga telah menyiapkan antisipasi dengan perangkat komputer lainnya.
Namun gayung bersambut ketika perangkat komputer bantuan tiba tak ingin disia-siakan.
"Kita sudah menyiapkan komputer lain, sehingga ketika barang datang, alhamdulillah, jadi kita memakainya,"jelasnya.
Tak hanya kesiapan dari sarana dan prasarana, tak kalah pentingnya untuk disediakan adalah tenaga diantaranya masing-masing server berjumlah 2 orang, 2 operator, dan 2 teknisi.
"Kita antisipasi antara proktor/operator, agar dapat teratasi semua. Alhamdulillah kita tidak ada kendala," pungkasnya.