Citizen Reporter

STMIK Gelar Bakti Sosial di Bengkayang

Kegiatan ini dilakukan di setiap tahunnya dengan peserta yang berasal dari mahasiswa dan mahasiswi semester pertama

Penulis: Ayu Nadila | Editor: Jamadin
ISTIMEWA
Pembukaan seminar Bakti Sosial STMIK Pontianak yang digelar di Kabupaten Bengkayang. 

Citizen Reporter

Menteri Koordinasi 3 BEM STMIK Pontianak, Subarkah 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - STMIK Pontianak menggelar Bhakti Sosial Masyarakat di Kabupaten Bengkayang, mulai Minggu (5/2/2017) hingga Jumat (10/2/2017).

Menteri Koordinasi 3 BEM STMIK yang juga panitia kegiatan, Subarkah mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara mahasiswa dengan masyarakat, selain itu juga untuk memberikan motivasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan teknologi. 

"Dengan jumlah 190 lebih peserta. Kegiatannya terdiri dari menanam seribu pohon di kawasan kantor Bupati Bengkayang, sosialisasi dengan dinas pemerintahan Bengkayang yang bertemakan pemanfaatan teknologi, dan juga kami mengadakan kegiatan outbond di daerah Singkawang pada 10 Februari 2017, malam puncak penutupan bsm ada kegiatan pensi yg ditampilkan oleh peserta bsm," terangnya.

Kegiatan ini dilakukan di setiap tahunnya dengan peserta yang berasal dari mahasiswa dan mahasiswi semester pertama. Kegiatan ini juga sebagai bentuk pengenalan dunia kerja kepada mahasiswa baru dan menjalin silaturahmi kampus dengan instansi yang ada.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Ir H Suryadi dalam sambutannya di seminar Bakti Sosial juga menyambut baik kegiatan ini. Dikatakannya kegiatan ini sangat membantu mengingkatkan kemampuan aparatur melek teknologi di lingkungan pemerintah Kabupaten Bengkayang, sehingga lebih optimal dalam memberikan pelayanan publik.

"Di era pesatnya kemajuan teknologi informasi dituntun pelayanan yang cepat, murah, sehingga akan lebih efisien dan efektif dalam melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan pemerintah," katanya.

Ia mengatakan hampir 15 tahun berjalannya Era Reformasi, beberapa tahun terakhir ini telah terjadi perubahan yang signifikan dalam struktur organisasi, politik, hukum dan ekonomi baik pada tingkat daerah, nasional dan global. Kebijakan desentralisasi, proses demokratisasi, privatisasi dan globalisasi telah mewarnai dinamika penyelenggaraan pemerintahan di Daerah. 

"Teknologi Informasi yang berkembang sangat dinamis dan menuntut kapasitas yang maksimal dari Aparatur Pemerintah Daerah untuk itu diperlukan sinergisitas antar pemerintahan dengan swasta, atau pemerintah dengan perguruan tinggi," jelasnya.

Dikatakannya kegiatan yang digelar oleh STMIK Pontianak ini sangatlah diperlukan sebagai bagian integral dari pembangunan SDM pada umumnya yang mempunyai posisi yang sangat strategis dalam rangka menciptakan aparatur yang professional, berkinerja tinggi, memiliki sikap dan mental yang baik serta bersikap pro aktif dalam mengakomodir berbagai aspirasi  yang berkembang dalam masyarakat. 

"Pesatnya kemajuan teknologi informasi, seharusnya dapat diadopsi dan berbanding lurus dengan pelayanan yang diberikan pemerintah demi peningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan yang diberikan oleh aparatur pemerintah yang berkualitas dan kompeten menjadi persyaratan mutlak," tukasnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved