Pengkang Raksasa Meriahkan Puncak Robo-robo

Harapannya tetap didukung dengan dana-dana yang besar, termasuk publikasi kerjasama dengan rekan-rekan wartawan.

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DHITA MUTIASARI
Prosesi ritual pencucian benda pusaka keraton Amantubillah yang dilaksanakan di benteng kota batu Kelurahan Pulau Pedalaman, Mempawah, Senin (28/11/2016) sore. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Dhita Mutiasari

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH – Kabid Pariwisata Dishubbudpar Kabupaten Mempawah Nanik Sawitri mengatakan dalam event robo'-robo' tahun ini ditangani 3 kepanitiaan diantaranya pemkab, keraton dan desa Kuala Secapah sendiri.

"Harapannya tetap didukung dengan dana-dana yang besar, termasuk publikasi kerjasama dengan rekan-rekan wartawan," jelasnya, Selasa (29/11/2016).

Ia mengatakan dalam kesempatan robo-robo ini juga dimeriahkan dengan kreatifitas warga diantaranya penegakan pokok telur setinggi 10 meter di desa Kuala Secapah.

Baca: Prabu Surya Kusumadinata Terkesan dengan Robo-Robo Mempawah

Kemudian tak kalah menariknya adalah membuat makanan pengkang yang menjadi aset daerah dengan rencana membuat pengkang raksasa berukuran 7 meter dengan menggunakan ketan 300 kg tepatnya di Pondok Pengkang Desa Peniti Kecamatan Segedong yang akan meriahkan puncak robo-robo.

"Jadi banyak sekali event-event yang digelar dan dibiayai masyarakat sendiri,"jelasnya.

Sehingga ia juga turut mengapresiasi semangat dan kreatifitas masyarakat dalam menyukseskan Robo'-Robo' dimana puncaknya akan dilaksanakan Rabu (30/11/2016) besok.

Lantas ia mengatakan berikutnya harapan mereka dalam event robo'-robo' dapat terus berkembang dan dikenal hingga mancanegara.

Maka dalam pengembangannya ini pula mulai dilaksanakan perlahan dengan menata kawasan cagar budaya Makam Opu Daeng Manambon sedemikian rupa.

"Sekarang masyarakat senangnya selfie, maka dilakukan pembangunan berlebih dilakukan," jelasnya.

Lantas kemudian diharapkanya masyarakat dapat berpartisipasi dengan berbagai kegiatan dalam memeriahkan robo'-robo' ini.

"Misalnya nanti ada lomba motor hias, maka masyarakat diharapkan semuanya dapat ikut, paling tidak dapat menarik wisatawan," jelasnya.

Kemudian pengembangan SDM yang menangani maupun dari sumber dananya. "Karena kalaupun sumber dana ada, tetapi SDM begitu-begitu saja maka tidak akan menarik," jelasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved