Citizen Reporter
Kumpulkan Pejabat Utama, Kapolda Kalbar Bahas Antisipasi Unjuk Rasa 2 Desember
Jakarta sudah padat dan macet, jangan ditambah lagi dengan unjuk rasa yang dapat mengganggu pengguna jalan yang lain.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Jamadin
Citizen Reporter
Dir Bimas Polda Kalbar, Kombes Pol Suhadi SW
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Mengantisipasi unjuk rasa di Jakarta tanggal 2 Desember mendatang, Kapolda Kalbar Irjen Pol Musyafak, mengumpulkan para pejabat utama Polda Kalbar, untuk membahas kesiapan dan antisipasi unjuk rasa, Senin (28/11/2016) pagi.
Acara yang dikemas dalam bentuk Coffee Morning , Kapolda meminta kepada para pejabat utama Polda Kalbar untuk lebih proaktif melakukan langkah langkah konkrit sesuai dengan tugas pokok fungsi dan peran masing masing. Diantaranya melalui komunikasi yang intensif kepàda berbagai Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, tokoh adat, tokoh lintas Etnis, tokoh Pemuda dan kaum cerdik Pandai.
Agar warga Kalimantan Barat yang sudah mempunyai rencana untuk berangkat ke Jakarta mengikuti unjuk rasa, supaya mengurungkan niatnya, masalah di Jakarta sudah ditangani oleh Mabes Polri, percayakan sepenuhnya kepada Kepolisian dalam penegakan hukum
Polri dalam penegakan hukum sudah memiliki koridor yang jelas dan tidak bisa diintervensi oleh pihak lain
Dalam penegakan hukum, Polri sudah ada landasannya, yaitu Yuridis Prosedural, Teknis Profesional, Etis Proporsional, non intervensi, Transparan dan akuntable.
Jakarta sudah padat dan macet, jangan ditambah lagi dengan unjuk rasa yang dapat mengganggu pengguna jalan yang lain.
Warga Kalbar dihimbau untuk tidak berangkat ke Jakarta, lebih baik adakan kegiatan zikir bersama atau baca Yasin, yang sudah jelas manfaatnya, kehadiran warga Kalimantan Barat ke Jakarta bukan memberikan solusi, tetapi justru akan memberikan beban kemacetan lalu lintas.
Menurut kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Suhadi SW dari pada warga Kalbar harus pergi ke Jakarta, alangkah lebih baiknya melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat.
Kapolda, Pangdam dan Gubernur telah mengeluarkan Maklumat bersama, dimana Maklumat tersebut tentunya akan dikawal terus oleh TNI dan Polri, barang siapa yang melanggar apa yang telah disampaikam dalam maklumat tersebut akan ditindak sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.
Mari kita bangun Kalbar dengan kebersamaan, kebhinekaan dan menjunjung tinggi perdamaian dengan mengesampingkan perpecahan.