Warga Keluhkan Guru PNS Jarang Masuk

Semangat sang guru honorer seakan terus meluap tanpa lelah dan putus asa dirinya selalu mengajar setiap harinya.

Penulis: Madrosid | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MADROSID
Dayung Sampan =Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) asal Desa Pulau Jambu mendayung sampan untuk sampai di sekolah nya yang berada di Desa Limbung, di Dusun Tanjung Durian Desa Pulau Jambu, Jumat (25/11/2016). Anak-anak siswa SD dari Desa Pulau Jambu harus menyeberangi sungai untuk bersekolah. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Persoalan dunia pendidikan di Kubu Raya masih terus terjadi. Pada peringatan Hari Guru Nasional 25 November ke 71, sejumlah persoalan guru rajin dan malas mencuat.

Diantaranya untuk kisah guru malas malah menyasar pada guru berstatus PNS. Seperti yang dikeluhkan masyarakat Desa Pulau Limbung. Terkait 4 guru PNS dan 2 guru honor.

"Di SD 42 Dusun Selat Desa Pulau Limbung ada 4 guru PNS dan 2 guru honor. Guru PNSnya jarang masuk, ketimbang guru honornya. Kami harap pemerintah daerah bisa melakukan pembinaan, sebab mereka punya status pegawai negeri dan gaji cukup besar tapi mereka tidak bekerja maksimal menjakankan tugas,” ujar Seorang warga asal Desa Pulau Limbung, Armanto, Jumat (25/11/2016).

Berbeda lagi dengan guru Filial di Desa Pulau Limbung, satu orang guru harus mengajar seluruh siswa dari kelas I-VI. Semangat sang guru honorer seakan terus meluap tanpa lelah dan putus asa dirinya selalu mengajar setiap harinya. 

"Kita harap pemerintah bisa mendorong guru-guru yang malas menjadi rajin dan bisa menambah tenaga guru, agar kegiatan belajar mengajar bisa berjalan maksimal," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved