DPRD Mempawah Pantau Lokasi Robohnya Kanopi Kampus STAIM

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Dhita Mutiasari

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Menindaklanjuti adanya bagian bangunan kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Mempawah (STAIM) yang roboh, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Mempawah melakukan peninjauan terhadap bagian bangunan gedung Sekolah Tinggi Agama Islam Mempawah (STAIM) yang roboh, Senin (21/11/2016).

Baca: Baru Empat Bulan di Bangun, Kanopi Pintu Sekolah Tinggi Agama Islam Mempawah Sudah Roboh

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Mempawah, H Rusli Abdullah mengatakan peninjauan langsung robohnya bagian kanopi beton pintu bangunan adalah bentuk tanggung jawab mereka sebagai legislatif dalam memastikan pemanfaatan anggaran pemerintah tepat sasaran.

"Dengan adanya kejadian yang kita kunjungan ini, maka timbul pertanyaan,"ujarnya disela-sela kunjungannnya, Senin (21/11).

Terutama adalah dari dana terhadap bangunan yang hanya dalam realisasinya ternyata hanya dua tingkat, kemudian kualitasnya bangunan.

Kemudian adanya bangunan kampus yang roboh menimbulkan pertanyaan lain kembali.

"Bangunan sudah roboh, padahal belum 1 tahun,"ujarnya.

Ia mengatakan kendati dana untuk bangunan kampus pertama di Mempawah ini berasal dari dana hibah kepada STAIM, bukan berarti tanpa pertanggungjawaban.

"Bukan berarti dana hibah, semaunya saja dilakukan melainkan harus ada pertanggungjawaban,"ujarnya. Biar bagaimanapun realisasi dana hibah pos belanja dalam APBDjuga tak lepas dari tanggung jawab.

Kemudian dengan dasari itu, pihaknya juga ndak mau nantinya melepas tanggung jawab begitu saja terhadap pihak sekolah yang bertanggung jawab.

"Karena hibahnya ke sekolah, sementara bukan pihak sekolah tetapi pihak ketiga yang membangun. Kita juga tidak tahu siapa yang memborong,"jelasnya.

BACA SELENGKAPNYA DI EDISI CETAK TRIBUN PONTIANAK EDISI BESOK, SELASA (22/11/2016).