Ledakan Bom di Gereja Samarinda
Diduga Pelaku Pengeboman Gereja Bawa Bom Naik Sepeda Motor
Sebelumnya Ledakan bom terjadi di depan Gereja Oikumene, Kelurahan Sengkotek, Samarinda Seberang, Kota Samarinda

Laporan Wartawan Tribun Kaltim.Co, Anjas Pratama
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMARINDA - Situasi di Gereja Oikumene di Jalan Cipto Mangunkusumo masih dipenuhi ratusan masyarakat dan aparat kepolisian yang menjaga lokasi.
Sebelumnya Ledakan bom terjadi di depan Gereja Oikumene, Kelurahan Sengkotek, Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Minggu (13/11/2016) sekitar pukul 10.10 wita.
Baca: Nama-Nama Empat Anak Yang Jadi Korban Ledakan Di Depan Gereja Samarinda
Ditelusuri dari saksi mata, diduga pelaku membawa bom menggunakan sepeda motor.
Baca: Ledakan Bom di Depan Gereja Dibenarkan Polda, Empat Anak Jadi Korban
"Saya duga pelaku bawa bom dengan sepeda motor. Ini karena dari tiga motor yang terbakar, adalah milik jemaat. Sementara, satu lainnya, justru ber KT H 2673 FE. Kalau tidak salah itu dari Jawa," ucap Yohannes, salah satu jemaat gereja.
Saat pengebomam terjadi, jemaat saat itu sedang melakukan doa di gereja Oikumene.
Baca: Sosial Media Heboh Ledakan Depan Gereja, Netizen Doakan Tetap Damai
Gereja Oikumene merupakan gereja umum, di mana jemaat dari Katolik atau pun Proestan bisa beribadah di sana. (*)
-
7 Tersangka Bom Gereja Oikumene Dibawa Densus 88 ke Jakarta
-
Intan Olivia Susul Nenek dan Bibinya yang Tewas Dibegal Oktober Lalu
-
Kisah Samuel Tulung Menangkap Pelaku Bom Molotov di Samarinda
-
Kecam Aksi Teror, Ini 8 Pernyataan Sikap GMKI Pontianak
-
Matakin Kalbar: Pengeboman Tempat Ibadah Perbuatan Tak Manusiawi