Perempuan Ini Diperkosa Teman-Teman Suaminya, Satu Diantara Pelaku Adalah Pejabat

Niat melaporkan kasus perkosaan yang menimpa dirinya ke polisi, dia malah dihujani pertanyaan yang melecehkan.

Editor: Mirna Tribun
STOMP
Ilustrasi korban pemerkosaan 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, INDIA - Malang benar nasib perempuan asal Kerala, India ini.

Niat melaporkan kasus perkosaan yang menimpa dirinya ke polisi, dia malah dihujani pertanyaan yang melecehkan.

Perempuan yang tak mau menyebutkan namanya itu mengklaim dia diperkosa beberapa teman suaminya, saat sang suami tak berada di rumah.

Baca: Skandal Kontes Kecantikan Dunia, Dari Jadi Kurir Narkoba Sampai Ciuman Sesama Jenis

Dia kemudian pergi ke kantor polisi terdekat untuk melaporkan kasus tersebut tetapi di sana dia malah dihujani pertanyaan melecehkan, dipaksa menandatangani dokumen, dan dipaksa mencabut laporan.

Baca: Mulan Jameela Pakai Tas Rp 19 Juta Saat Demo Bersama Ahmad Dhani

"Saya dipanggil ke kantor polisi selama empat hari berturut-turut dan dipaksa duduk sejak pagi hingga malam. Saya dihujani pertanyaan yang sangat melecehkan," kata dia.

"Polisi bahkan bertanya siapa di antara pemerkosa yang paling memberikan kesenangan," kenang perempuan itu.

Polisi, lanjut dia, kemudian menyodorkan selembar surat untuk dibawa ke pengadilan dan memaksanya mencabut laporan.

"Mereka memaksa saya menandatangani sejumlah dokumen tetapi saya tak tahu isinya," katanya lagi.

Insiden ini sebenarnya terjadi dua tahun lalu, tetapi perempuan itu memaparkan kisahnya kepada artis dan aktivis Bhagya Laksmi yang kemudian membagi kisah ini ke media sosial.

Perempuan itu mengatakan, keempat teman suaminya datang ke kediaman mereka pada satu malam.

Keempat pria itu mengatakan, sang suami mengalami kecelakaan dan dirawat di rumah sakit.

Tanpa pikir panjang, perempuan itu ikut di dalam mobil bersama keempat pria tersebut.

Namun, mereka tak menuju ke rumah sakit tetapi ke sebuah rumah kosong tempat pemerkosaan terjadi.

Perempuan itu menambahkan, keempat pria itu merekam aksi itu dan mengancam akan menyebarkan video tersebut jika dia melapor ke polisi.

Mereka juga mengancam akan membunuh anak-anak perempuan tersebut jika dia melaporkan kejadian itu.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved